Palu Hari Ini

Pemkot Jamin Kesehatan Ratusan Petugas Kebersihan di Kota Palu

DLH Kota Palu juga menilai bahwa penerapan sistem pemilahan sampah dari sumber—yang saat ini sedang digodok dalam bentuk regulasi baru.

|
Editor: Fadhila Amalia
TribunPalu.com/Syahrul Cahya
ILUSTRASI - Aktivitas warga memilah sampah plastik di TPA Kawatuna, Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memastikan bahwa seluruh petugas kebersihan dan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna telah mendapatkan perlindungan jaminan sosial, baik melalui BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memastikan bahwa seluruh petugas kebersihan dan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna telah mendapatkan perlindungan jaminan sosial, baik melalui BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan.

Langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pekerja lapangan yang setiap hari bersentuhan langsung dengan sampah dan lingkungan berisiko tinggi.

“Semua petugas kami, baik yang bertugas di jalanan, taman, maupun di TPA, telah terdaftar dalam program BPJS. Baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Sekretaris DLH Kota Palu, Ibnu Mundzir, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: DLH Palu Pastikan Petugas Kebersihan dan Pemulung Terlindungi BPJS dan Layanan Kesehatan

Tak hanya itu, DLH Kota Palu juga bekerja sama dengan Puskesmas Kawatuna untuk memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis secara berkala bagi para petugas kebersihan serta pemulung di TPA Kawatuna.

“Setiap bulan kami adakan pemeriksaan dan pengobatan gratis di TPA Kawatuna. Ini bentuk perhatian terhadap kesehatan petugas dan pemulung yang menjadi bagian dari sistem kebersihan kota,” ujar Ibnu.

Menurutnya, para petugas kebersihan merupakan garda terdepan dalam menjaga kebersihan Kota Palu. Karena itu, menjaga kondisi kesehatan mereka menjadi prioritas utama.

“Mereka menghadapi risiko tinggi setiap hari. Mulai dari benda tajam, limbah berbahaya, hingga paparan langsung dari sampah rumah tangga dan komersial,” tambahnya.

Baca juga: DLH Palu Wajibkan Hotel dan Restoran Pilah Sampah, Perwali Baru Segera Terbit

DLH Kota Palu juga menilai bahwa penerapan sistem pemilahan sampah dari sumber yang saat ini sedang digodok dalam bentuk regulasi baru juga dapat membantu melindungi para petugas dari potensi bahaya di lapangan.

Ratusan Petugas Tersebar di 46 Kelurahan
Saat ini, DLH Kota Palu mengelola ratusan tenaga kebersihan yang tersebar di seluruh wilayah kota. Berikut rinciannya:

Armada Roda 6: 39 sopir dan 181 buruh angkut
Armada Roda 4: 70 unit dengan 210 sopir dan buruh/helper
Armada Roda 3: 75 unit
Penyapu jalan: 144 orang dengan 11 pengawas ASN
Koordinator kecamatan (Korcam): 16 orang
Koordinator kelurahan (Kolur): 46 orang
Petugas taman: 149 orang di 28 taman
Pemulung di TPA Kawatuna: sekitar 255 orang

Baca juga: Hadir di Sidang Mediasi, Andre Taulany Tegaskan Sudah Bulat Berpisah dari Istri

Ibnu menegaskan, dengan jaminan sosial yang diberikan serta layanan kesehatan yang disiapkan secara rutin, diharapkan para petugas bisa menjalankan tugasnya secara lebih aman dan nyaman.

“Kami berharap langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun sistem kebersihan kota yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkeadilan bagi para pekerjanya,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved