Palu Hari Ini
SMPN 7 Palu Sudah Simulasi Jelang Pembelajaran Tatap Muka
Kepala SMPN 7 Palu, Masaat mengatakan pihaknya sudah menyediakan segala perlengkapan dalam mengahadapi belajar tatap muka.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM,PALU - Saat ini dunia pendidikan di Indonesia masih menjalani sekolah Dalam Jaringan (Daring) termasuk di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Meski demikian beberapa sekolah sudah merindukan untuk dilakukan belajar di Luar Jaringan (Luring) atau tatap muka.
Salah satunya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Palu di Jl Veteran, Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Kepala SMPN 7 Palu, Masaat mengatakan pihaknya sudah menyediakan segala perlengkapan dalam mengahadapi belajar tatap muka.
Baca juga: Kunjungan Kerja di Banggai, Longki Djanggola Dijadwalkan Buka Rakor Perindustrian dan Perdagangan
Baca juga: Selama Pandemi Pendonor Darah di PMI Sulteng Menurun Hingga 2.000 Kantong
Baca juga: Kemenkumham Sulteng Kunjungi Kampung Tangguh di Kelurahan Binaan Edukasi Hukum
Baca juga: Rempah-Rempah Sulteng Tembus Pasar Ekspor, Perdana Kirim 63,78 Ton ke Vietnam dan Tiongkok
"Jelang menghadapi belajar tatap muka ini sudah jauh hari kami persiapkan semua, seperti dari tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun, disinfektan, maskernya, dan mengundang wali murid," sebut Masaat Senin (29/3/2021).
"Kami juga tadi sempat melakukan simulasi dengan 16 siswa, untuk bagaimana mengahadapi pembalajaran tatap muka nantinya," tambahnya.
Walau demikian Masaat juga menjelaskan kesiapan itu juga harus mendapat persetujuan dari semua pihak termasuk siswa dan orangtua atau wali murid.
Baca juga: Kondisi Bangunan di Sekitar Lokasi Kejadian Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Baca juga: Update COVID-19 Sulteng: 26 Kasus Baru dan 64 Pasien Sembuh
Baca juga: Polres Banggai Resmikan Mesjid Ar-Rahman, Kapolres: Bentuk Rasa Syukur Menyambut Ramadhan
"Walaupun kita siap tapi kalau dari pemerintah belum mengizinkan belum boleh," ujarnya.
"Dan juga tentu harus ada persetujuan dari orangtua siswa dan siswanya itu sendiri," tambahnya.
Selain itu ia menjelaskan jika orang tua tidak mengizinkan anaknya saat mulai sekolah tatap muka, maka akan dilakukan dua alternatif dalam mengajar.
"Kalau seandainya ada orangtua siswa belum setuju melakukan sekolah luring, maka kita lakukan 2 alternatif, tatap muka dan secara daring," tutupnya. (*)