IAIN Palu
Pesan untuk 450 Wisudawan, Rektor: Alumni IAIN Palu Harus Mampu Pecahkan Masalah Sosial Keagamaan
IAIN Palu telah ditetapkan rencana strategis lima tahun ke depan, berkomitmen pada penguatan tata kelola kelembagaan dan kultur akademik.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahrir
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Alumni perguruan tinggi harus mampu memecahkan masalah sosial keagamaan di masyarakat.
Hal ini diucapkan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Prof Sagaf S Pettalongi, saat menyampaikan pesan almamater dalam wisuda semester ganjil tahun akademik 2020/2021 di Kampus II IAIN di Sigi, Rabu (31/3/2021).
"Keluarga besar IAIN Palu mengharapkan kalian kembali ke tengah masyarakat mengabdikan diri, hadir sebagai pembawa solusi bukan pembawa masalah," ucap Sagaf Pettalongi.
Sagaf berpesan kepada 450 wisudawan dan wisudawati agar menjadikan keberhasilan saat ini sebagai pembangkit kinerja untuk bekerja lebih keras dengan tetap membawa nama baik IAIN Palu sebagai almamater alumni.
Baca juga: Jenazah Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Masih Tergeletak di Lokasi Kejadian
Baca juga: Terjadi Penembakan di Mabes Polri yang Diduga Dilakukan oleh Teroris
Baca juga: Drive Thru ke 2, Wisuda Perdana IAIN Palu Kampus II Sigi di Masa Pandemi COVID-19
Baca juga: Update Corona Indonesia, 31 Maret 2021: Total Kasus Positif 1.511.712, Sembuh 1.348.330 Orang
Sagaf juga meminta kepada alumni agar memberikan sumbangsih positif bagi pengembangan kampus IAIN Palu di masa-masa kini dan akan datang.
"Alumni menjadi media penghubung antara IAIN Palu dengan masyarakat yang nantinya dapat memberikan ide-ide dan pemikiran-pemikiran berharga bagi pengembangan lembaga ini, sesuai dengan dinamika perkembangan sosial masyarakat," ujar Sagaf.
Dalam upaya pengembangan IAIN Palu, telah ditetapkan rencana strategis lima tahun ke depan, berkomitmen pada penguatan tata kelola kelembagaan dan kultur akademik.
Hal ini akan berdampak pada daya dukung optimal bagi pengembangan kajian Islam moderat.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Kota Palu Naik Jelang Ramadhan, Rp 75 Ribu Per Ekor
Baca juga: Diluncurkan Hadianto untuk Jaring Aspriasi Warga, Begini Cara Melapor di laporwalikotapalu.com
Baca juga: SMPN 10 Palu Terdampak Banjir Rob, Kepsek: Ini Terparah Pasca Triobencana 2018
"Islam moderat yang dikembangkan berbasis pada integrasi ilmu yang menghilangkan dikotomi antara studi-studi saintifik dan keagamaan, berpijak pada spiritualitas, serta mengakomodir keragaman nilai-nilai budaya lokal," terangnya.
Dalam wisuda kali ini, Sagaf juga menetapkan enam wisudawan-wisudawati berprestasi terbaik S1, S2 dan S3.
Dari pascasarjana S3 alumni berprestasi terbaik ialah Doktor Ubadah, kemudian dari pascasarjana S2, Latahang Noho.
Baca juga: KLB Deli Serdang Ditolak Kemenkumham, Ini Rencana Partai Demokrat Sulteng Selanjutnya
Baca juga: Demokrat Moeldoko Ditolak Pemerintah, Peserta KLB asal Sulteng: Perjuangan Belum Berakhir
Untuk S1, Moh Amin dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Wildan Fakultas Syariah, Neng Putri Yulistia Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan Dedi Haryanto Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan.
Selain itu juga dikukuhkan tiga guru besar yaitu Prof Sagaf S Pettalongi sebagai guru besar managemen pendidikan, Prof Nurdin sebagai guru besar sistem informasi dan Prof Rusli sebagai guru besar sejarah dan hukum Islam. (*)