Mengapa ZA Bisa Lolos Bawa Senjata Masuk Mabes Polri? Ternyata Petugas Sempat Mengantar

Pelaku penyerangan di gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, bisa lolos penjagaan meski membawa senjata api airsoft gun.

Capture YouTube tvOneNews
Kolase rekaman CCTV pelaku teror Mabes Polri, ZA (25) dan Karonpenmas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono, Jumat (2/4/2021). 

TRIBUNPALU.COM - Pelaku penyerangan di gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, bisa lolos penjagaan meski membawa senjata api airsoft gun.

Karonpenmas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengungkap, ZA (25) berhasil melalui pemeriksaan oleh petugas sebelum masuk lingkungan Mabes Polri.

Bahkan, ia sempat diantarkan untuk menuju ke kantor Sekretariat Umum, dekat lokasi penembakan oleh seorang perwira.

Penampakan terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Penampakan terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). (Kolase/Tangkap layar YouTube Kompas TV Live)

Baca juga: Penyerangan Mabes Polri Diduga Sengaja Dilakukan oleh Perempuan Muda,Eks Teroris: Untuk Membuat Malu

Baca juga: Analisis Isi Surat Wasiat Teroris Penyerang Mabes Polri, Budiman Sudjatmiko: Cara Pikirnya Sederhana

Hal ini disampaikan oleh Brigjen Pol. Rusdi Hartono saat dihubungi melalui sambungan video dalam tayangan Dua Sisi tvOne, Kamis (1/4/2021).

Menurut Brigjen Pol. Rusdi Hartono, ZA mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan surat.

Ia mengatakan pada petugas jaga ingin memberikan isi mapnya pada Sekretariat Umum Mabes Polri.

"Tersangka ZA ini datang ke Mabes Polri, kalau dari rekaman CCTV itu sekitar pukul 16.30 WIB," kata Brigjen Pol. Rusdi Hartono.

"Masuk ke penjagaan, penjagaan melaksanakan tugas sesuai prosedur yang harus dilalui, menanyakan keperluannya, memeriksa ZA."

"Dan memang keperluan ke Mabes Polri adalah mengantar surat ke Sekretariat Umum, dan oleh anggota ditunjukkan mana kantor Sekretariat Umum yang ada di Mabes Polri."

ZA saat itu tak memberikan rincian isi surat yang ingin disampaikan.

"Dari pemeriksaan petugas yang jaga hanya mengantar surat saja ke Setum Mabes Polri," ujar Brigjen Pol. Rusdi Hartono.

"Tetapi dari kamera CCTV, dia tidak menuju kantor Setum, tetapi menuju penjagaan di pintu utama, di tempat kejadian aksinya tersebut."

ZA ternyata sempat berinteraksi dengan petugas jaga yang menanyakan keperluannya.

Namun, petugas jaga yang bertemu dengan wanita tersebut tak menaruh curiga.

Ia justru mengantar ZA dan menunjukkan ruang Sektretariat Umum yang ingin dituju sang pelaku.

"Sebelum sampai penjagaan, itu bertemu dengan perwira jaga, oleh perwira jaga ditanyakan keperluannya apa," tutur Brigjen Pol. Rusdi Hartono.

"ZA ini mengatakan ingin ke kantor Setum, oleh perwira jaga, ZA diantarkan ke kantor Setum."

"Lebih kurang 30 meter dari kantor Setum, ditunjukkan kantornya dan ditinggalkan oleh perwira jaga," tandasnya.

Diketahui, penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (31/3/2021) petang.

Insiden tersebut mengambil tempat di dekat ruang Kapolri, Jenderal Listyo Sigit.

ZA yang berjalan seolah kebingungan tiba-tiba menodongkan senjata ke arah petugas yang lewat.

Setelah sempat melepas tembakan, ZA kemudian dilumpuhkan dengan timah panas dan meninggal di lokasi.

Baca juga: Menyesal Tak Sempat Hentikan Aksi ZA Teror Mabes Polri, sang Ayah: Kita Belum Sempat Rangkul

Baca juga: Bagaimana Pelaku Teror Bersenjata di Mabes Polri Bisa Lolos Pemeriksaan? Ini Penjelasan dari Polisi

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 05.02:

Isi Map Kuning yang Dibawa ZA

Di sisi lain, Kapolri Listyo Sigit Prabowo membeberkan isi map kuning yang dibawa ZA, terduga teroris yang ditembak mati saat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Dilansir TribunWow.com, selain map, menurut Listyo, polisi juga menemukan akun Instagram hingga surat wasiat ZA.

Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers, Rabu (31/3/2021) malam.

Menurut Sigit, map kuning yang dibawa ZA berisi tentang kata-kata tertentu.

"Yang bersangkutan membawa map kuning di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu," ujar Listo, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (31/3/2021).

Selain itu, ZA ternyata sempat mengunggah foto bendera ISIS di akun Instagram-nya.

Listyo menyebut dalam akun Instagram (IG) itu, ZA juga membagikan tulisan tentang jihad.

"Kemudian yang bersangkutan memiliki akun Instagram yang baru di-posting 21 jam yang lalu," ucap Listyo.

"Di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait perjuangan jihad."

Ia menambahkan, ZA sempat berpamitan pada keluarga sebelum menyerang Mabes Polri.

Namun, hal itu dilakukan ZA lewat grup keluarga.

"Kita temukan juga saat menggeledah rumahnya, sebuah surat wasiat," jelasnya.

"Dan ada kata-kata di WA grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit."

Meski aksi teror kian merebak, Listyo meminta anggota kepolisian untuk tetap melayani masyarakat.

Namun, ia tetap mengingatkan kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Jadi saya sudah perintahkan Kadensus untuk mendalami dan mengusut tuntas kemungkinan adanya jaringan yang terkait dengan tersangka."

"Saya sampaikan pada seluruh anggota untuk tetap memberikan pelayanan pada masyarakat."

"Namun tingkatkan kewaspadaan, tingkatkan sistem pengamanan, baik di markas komando maupun melaksanakan tugas di lapangan," tukasnya. (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ini Alasan ZA Bisa Lolos Bawa Senjata Masuk ke Mabes Polri, Ternyata Sempat Diantar Petugas

 
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved