Menag Minta Doa Semua Agama Dibacakan di Acara Kemenag, Waketum MUI: Menteri Kehilangan Akal
Waketum MUI Anwar Abbas mengkritik keras permintaan Menag Yaqut Cholil Qoumas agar jajarannya juga membacakan doa seluruh agama.
TRIBUNPALU.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritik keras permintaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar jajarannya juga membacakan doa seluruh agama yang diakui di Indonesia dalam setiap acara Kemenag.
Menurut Anwar Abbas, membacakan doa seluruh agama di acara Kemenag tidak perlu dilakukan.
Tetapi cukup melihat mayoritas peserta dan pembicara di acara tersebut, kemudian doanya disesuaikan.
"Jadi bingung sendiri yang dilakukan oleh Menteri Agama ini, kalau di daerah yang mayoritas Islam seperti di Aceh, itu cukup dengan (doa) ajaran Islam, tetapi kalau di Bali ya (doa) Hindu, kalau di NTT ya (doa) agama Katolik, kalau di Sulawesi Utara (doa) Protestan ya," ujar Anwar Abbas, dilasnir dari Detik.com, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Pantas Saja Persib Bandung Subur Gol di Piala Menpora 2021, Punya 5 Pelayan dalam Satu Tim
Baca juga: Ditemukan Benda Berisi Peluru Bertuliskan FPI dan Munarman, Pengamat: Tulisannya Norak
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Hari Ini, Selasa 6 April 2021: Bengkulu Waspada Hujan Lebat
Anwar Abbas kemudian mempertanyakan jika doa seluruh agama dibacakan, tetapi penganut agama tersebut tidak hadir dalam acara.
Menurutnya hal itu bukan bentuk toleransi yang menghargai perbedaan.
Ia bahkan menyebut Yakult kehilangan akal dan terlalu terobsesi oleh persatuan dan kesatuan.
"Menteri Agama ini kurang ngerti tentang toleransi. Toleransi itu baru punya arti, baru punya makna (jika berada) di tengah-tengah perbedaan dan kita menghargai perbedaan itu," ucap Anwar.
"Itu namanya Menteri yang menurut saya kehilangan akal, terlalu diobsesi oleh persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan itu tidak rusak oleh keberbedaan," sambung Abbas.
Sebelumnya diberitakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan autokritik atau kritik terhadap institusinya yang dipimpinnya sendiri, yakni Kemenag.
Yaqut meminta agar jajarannya juga membacakan doa seluruh agama yang diakui di Indonesia dalam setiap acara Kemenag.
Hal tersebut disampaikan oleh Yaqut dalam Rakernas Kemenag 2021 yang disiarkan secara daring, Senin (5/4/2021).
"Mungkin, mungkin lain waktu bisa lah. Itu kan lebih enak dilihat itu, jika semua agama yang menjadi urusan di Kementerian ini sama-sama menyampaikan doanya," ujar Yaqut.
Yaqut mengaku awalnya senang Rakernas Kemenag dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran. Namun menurutnya, akan lebih indah jika doa semua agama ikut dibacakan.
Menurut Yaqut, hal ini perlu dilakukan, agar tidak menimbulkan anggapan bahwa acara yang dilakukan hanya untuk agama Islam saja.