Anak Hilang di Poso
Klaim Paranormal Terkait Hilangnya Bocah di Poso: Masih Hidup Tapi Tak Kasat Mata
Hampir dua pekan tak kunjung membuahkan hasil, pencarian Nugi kini melibatkan jasa paranormal.
TRIBUNPALU.COM - Hilangnya anak laki-laki berusia 3 tahun, Nugi Rantaola membuat geger warga Desa Tolambo, Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso.
Terhitung 12 hari sudah Nugi mengilang secara misterius dan hingga saat ini belum ada titik terang mengenai keberadaannya.
Upaya pencarian telah dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan unsur TNI-Polri.
Tiap hari aparat TNI-Polri bergerak melakukan pencarian dibantu warga Desa Tolambo.
Hampir dua pekan tak kunjung membuahkan hasil, pencarian Nugi kini melibatkan jasa paranormal.
Baca juga: 12 Hari Pencarian Bocah di Poso Belum Berbuah Hasil, Kades Tolambo: Kami Mohon Doanya
Baca juga: Ditinggal Sebentar ke Kamar Mandi, Bocah 3 Tahun di Poso Sudah 9 Hari Hilang
Camat Pamona Tenggara, Yunirson Penyami mengungkap adanya bantuan paranormal selama proses pencarian Nugi.
Tak hanya dari daerah sekitar Desa Tolambo, paranormal dari Pulau Jawa secara sukarela menawarkan bantuan dengan memberi keterangan via telepon.
"Sudah melibatkan paranormal dari Pulau Jawa, dilakukan via telepon. Mereka menawarkan bantuan secara sukarela," kata Yunirson.
Adapun keterangan beberapa paranormal terkait keberadaan Nugi bermacam-macam.
Menurut Yunirson, seorang paranormal menyebut hilangnya Nugi akibat perbuatan mahluk halus.
Sementara klaim lainnya mengatakan Nugi sampai saat ini masih hidup, tetapi berada di dimensi berbeda sehingga wujudnya tak kasat mata.
"Ada yang bilang masih hidup dan diculik mahluk halus, ada juga yang bilang masih hidup tapi tidak kasat mata. Jadi dia main-main saja di sekitar tapi tak ada yang bisa melihat," tutur Yunirson.
Diberitakan sebelumnya Kepala Desa Tolambo, Hermanto Baturangka mengaku belum menemukan titik terang terkait penyebab hilangnya bocah tersebut.
"Sampai hari ini Nugi belum ditemukan dan statusnya masih anak hilang. Sebab hilangnya juga masih belum jelas," ujar Hermanto, Kamis (8/4/2021) pagi.

Hermanto mengatakan, upaya pencarian masih difokuskan di dalam Desa Tolambo.