TMII Diambil Alih Negara, Fadli Zon Beri Peringatan: Jangan Sampai Dijual untuk Bayar Utang
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut memberikan tanggapan terkait pengambilalihan TMII.
TRIBUNPALU.COM - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah resmi diambil alih oleh negara.
Keterangan tentang perubahan pengelolaan aset milik negara TMII ini disampaikan melalui Konferensi Kementerian Sekertariat Negara Republik Indonesia, Kamis (7/4/2021).
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan bahwa perbaikan tata kelola aset milik negara TMII diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII, yang isinya menetapkan tentang penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg, sekaligus menandai berakhirnya penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Yayasan Harapan Kita.
"Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII yang di dalamnya mengatur penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers daring, Rabu (7/4/2021).
Pengambilalihan pengelolaan TMII dilakukan atas sejumlah alasan.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan, langkah ini dilakukan demi pengelolaan TMII yang lebih baik.
Baca juga: Tanggapan DPR Terkait TMII yang Dulu Dikelola Yayasan Harapan Kita dan Kini Sudah Diambil Negara
Baca juga: Mengenal Tempat Wisata TMII Jakarta, Gagasan Tien Soeharto yang Kini Dikelola Negara
Meski diambil alih oleh negara, nantinya pemerintah bakal menunjuk mitra baru untuk mengelola TMII, menggantikan Yayasan Harapan Kita.
Pemerintah berharap penunjukan mitra baru itu rampung dalam tiga bulan masa transisi.
"Diharapkan di tiga bulan ini juga sudah ada pihak mitra atau pihak ketiga yang ditunjuk tim transisi Kemensetneg. Tentang siapanya nanti, tim sedang berproses," kata Setya Utama.
Melalui pengambilailhan pengelolaan ini, pemerintah akan melakukan penataan kembali TMII.
Pengambilalihan TMII ini ternyata menuai respon dari politisi Gerindra, Fadli Zon.
Lewat cuitan di akun Twitternya, Fadli Zon menuliskan cuitan bernada sindiran.
Fadli Zon berharap nantinya pemerintah tidak menjual TMII untuk membayar utang negara.
"Jangan sampai TMII dijual juga untuk bayar utang," tulis Fadli Zon.
Seperti diketahui posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia di akhir Januari 2021 meningkat dari posisi ULN di Desember 2020.