KKB Papua
Saat KKB Pimpinan Joni Botak Terjepit, Kelompok Sabinus Waker Berulah, Pria 42 Tahun Ditembak Mati
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Joni Botak dilaporkan semakin terjepit usai Satgas Nemangkawi memutus pasokan logistik mereka.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Joni Botak dilaporkan semakin terjepit usai Satgas Nemangkawi memutus pasokan logistik mereka di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Mereka terus berpindah dari hari ke hari dan telah mundur ke arah pegunungan.
Kini setelah KKB pimpinan Joni Botak tersudut, giliran kelompok pimpinan Sabinus Waker yang berulah.
Mereka dilaporkan telah menembak mati pria bernama Oktovianus Rayo (42) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021).
Korban ditembak dua kali dengan senjata laras pendek di bagian rusuk oleh KKB yang tiba-tiba masuk ke dalam kios milik korban.
Baca juga: Pria Tewas Dianiaya Ayah Kekasihnya, Diduga Tak Mau Bertanggung Jawab setelah Hamili sang Pacar
Baca juga: Mengenal Desa Tolambo di Poso, Tempat Bocah 3 Tahun Hilang Misterius
Baca juga: Manakah yang Lebih Dahulu Dikerjakan, Salat Witir atau Salat Tahajud? Ini Penjelasannya
"Tadi pagi sekitar 09.30 WIT ada kejadian penembakan di Beoga, Puncak, yang dilakukan terhadap seorang guru yang sedang menjaga kios di rumah. Korban meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Saat kejadian, ada tiga tetangga korban yang mendengar suara tembakan dan langsung melarikan diri.
Semua tetangga sudah ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan selamat.
Fakhiri meyakini pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Sabinus Waker yang sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Puncak.
"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen. Kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini, dia melakukan penembakan," kata Kapolda.
Diberitakan sebelumnya Kelompok Krimilal Bersenjata (KKB) Papua dikabarkan tak bisa lagi mendekati perkotaan.
Baca juga: Pro Kontra Doa dari Semua Agama, Yaqut Cholil: Orang Disuruh Doa Kok Ribut
Baca juga: Dengar Cerita Malam Pertama Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul, Hotman Paris: Saya Hampir Nangis
Baca juga: Satgas Covid-19 Terbitkan Larangan Mudik Mulai 6-17 Mei 2021, Berikut Isi Lengkap Surat Edarannya
Posisi mereka kian terjepit dan terus mundur dari kejaran TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Berbagai upaya untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memang sedang gencar dilakukan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Taktik Satgas Nemangkawi memutus pasokan logistik membuat KKB Papua tak bisa berbuat banyak.
"Mereka mundur ke belakang, ke arah atas, karena kalau dia balik ke kota sudah tidak mungkin.
Pokoknya tidak ada lagi masyarakat yang bisa memberikan bantuan logistik ke area selama ini mereka beroperasi," ujar Fakhiri.(*)