Cabuli Cucu hingga Tewas, Kakek Ini Justru Salahkan Setan, Komnas Anak: Bapak Salat Tobat Ya
Seorang kakek berinisal TS warga Pademangan, Jakarta Utara, ditangkap Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara karena melakukan pencabulan terhadap cucunya
TRIBUNPALU.COM - Seorang kakek berinisal TS (54) warga Pademangan, Jakarta Utara, ditangkap Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara karena melakukan pencabulan terhadap cucunya.
Parahnya akibat pencabulan tersebut kini korban tewas.
Kasus ini pun menuai sorotan dari Komnas Perlindungan Anak atau Komnas Anak, pasalnya sang kakek mencabuli cucunya sendiri yang masih di bawah umur hingga tewas.
Alhasil, Komnas Anak bersama Cornelia Agatha langsung mendatangi pelaku dan meminta keterangannya.
Korban berinisial KO (7) diketahui sebagai cucu tiri dari pelaku bejat tersebut.
"Kami sebenarnya prihatin. Kejadian ini sungguh memilukan," ucap Arist Merdeka Sirait, selaku ketua Komnas Anak, dilansir dari akun Youtubenya.
Baca juga: Apakah Pasien Positif Covid-19 Wajib Menjalankan Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya
Baca juga: Travel Gelap yang Ketahuan Angkut Pemudik Bakal Kena Sanksi hingga Diminta Putar Balik
Baca juga: Petugas Emosi Temukan Pasangan Muda Tanpa Busana di Kamar Hotel, Wajah Pucat saat Buka Pintu
Ketika dihadapkan dengan Komnas Anak, tidak tampak raut penyesalan dari sang kakek.
Melihat ekspresi pelaku, polisi dan Komnas Anak pun tampak geram.
Sebelum Komnas Anak mencecar pelaku, polisi terlebih dulu memberi peringatan sang kakek agar bicara jujur.
"Semakin kamu berbohong, semakin kamu berat hukumannya. Semakin kamu jujur, akan diperingan (hukuman)," tegas seorang polisi dari Polres Metro Jakarta Utara.
"Benar, jujur aja pak, apa adanya," timpal pihak Komnas Anak.
Setelah itu, Komnas Anak pun mencecar pelaku dengan rentetan pertanyaan.
"Sudah delapan kali melakukan, Pak. Saya pakai tangan," kata TS, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Kakek tiri ini mencabuli cucunya, KO di rumah kontrakannya di Pademangan, Jakarta Utara.
Pelaku kerap melakukan aksi bejatnya di kamar mandi rumahnya saat diberi amanah untuk memandikan korban.