Kapolda Papua Sebut Hal Ini sebagai Pemicu KKB Teror Guru di Beoga: Jangan Mudah Terpancing
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri buka suara soal Aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terhadap sejumlah guru di Distrik Beoga.
TRIBUNPALU.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri buka suara soal Aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terhadap sejumlah guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Menurutnya aksi teror tersebut diduga aksi balas dendam terkait pernyataan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Beoga di media yang terkesan menyudutkan KKB.
"Kalau kita lihat kelompok ini selalu seperti itu, dia mudah sekali menyimpan dendam kepada siapa saja yang dianggap melakukan intimidasi, pasti mereka akan membalas," katanya di Jayapura, Rabu (14/4/2021).
Selain itu, tambahnya, KKB juga bermaksud untuk memancing aparat keamanan untuk keluar dari perimeter pengamanan.
"Mereka bisa melakukan apa saja untuk memancing petugas, tetapi kita minta petugas tidak boleh terlalu mudah terpancing karena itu berbahaya bagi keselamatan mereka," kata dia.
Seperti diketahui, setelah menembak mati dua guru, Oktovianus Rayo dan Yonatan Randen, KKB pimpinan Sabinus Waker membakar dua rumah guru yang berada di Distrik Beoga pada Selasa (13/4/2021).
Salah satu rumah yang dibakar adalah milik Kepala Sekolah Menengah SMPN 1 Beoga.
Baca juga: Kondisi Mencekam Distrik Beoga, Stok Makanan Menipis Akibat KKB Papua Sering Tembaki Pesawat
Baca juga: Polisi Pastikan Bandara Aminggaru, Papua Telah Dikuasai Usai Pembakaran Helikopter oleh KKB
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, saat ini kepala sekolah langsung dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
Kapolda menyebut, lokasi kompleks rumah guru itu jauh dari pantauan aparat keamanan.
(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Teror Guru di Beoga, Kapolda Papua Sebut Hal Ini sebagai Pemicunya",