Naik Rp 6.000 per Gram, Berikut Harga Emas Antam Hari Ini

Per hari ini, Rabu (14/4/2021) harga emas Antam adalah Rp. 930.000 per gram.

TribunJateng.com/Ruth Novita Lusiani
ILUSTRASI - Harga emas Antam hari ini, Rabu (14/4/2021) 

TRIBUNPALU.COM - Emas Antam merupakan emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Emas jenis ini memiliki ciri-ciri khusus yang sulit untuk dipalsukan.

Per hari ini, Rabu (14/4/2021) harga emas Antam adalah Rp. 930.000 per gram.

Dilansir dari laman logammulia.com, terdapat kenaiakn harga pada emas Antam hari ini.

Untuk harga buyback Antam juga mengalami perubahan.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 13 April 2021, Turun Rp 2.000, Ini Rincian Harga per Gramnya

Baca juga: Memasuki Bulan Ramadhan, Billy Syahputra Kangen Momentum Bersama Almarhum sang Kakak

Baca juga: Lembaga Pemasyarakatan Over Kapasitas, Menkumham Klaim Masih Mampu Urus Warga Binaan di Sulteng

Diwartawan Tribunnews.com, buyback merupakan harga yang didapatkan saat pemegang emas Antam ingin menjuaknya kembali.

Harga buyback mengalami kenaikan sebesar Rp 8.000, hari ini menjadi Rp 822.000 per gram.

Perhitungan harga ini hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Untuk gerai penjualan emas Antam bisa jadi memiliki kisaran harga yang berbeda.

Berikut adalah rincian harga dasar emas Antam hari ini yang dapat berubah sewaktu-waktu:

Harga emas batangan 0,5 gram: Rp 515.000

Harga emas batangan 1 gram: Rp 930.000

Harga emas batangan 2 gram: Rp 1.800.000

Harga emas batangan 3 gram: Rp 2.675.000

Harga emas batangan 5 gram: Rp 4.425.000

Harga emas batangan 10 gram: Rp 8.795.000

Harga emas batangan 25 gram: Rp 21.862.000

Harga emas batangan 50 gram: Rp 43.645.000

Harga emas batangan 100 gram: Rp 87.712.000

Harga emas batangan 250 gram: Rp 217.765.000

Harga emas batangan 500 gram: Rp 435.320.000

Harga emas batangan 1.000 gram: Rp 870.600.000

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 8.000, Simak Daftar Harga Lengkapnya, Mulai Pecahan 0,5 Gram

Info Loker BUMN: PT Nindya Karya Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan D3 Jurusan Teknik, Cek Syaratnya

Mengenali Empat Motif Emas Batik Edisi II

Batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang wajib dilestarikan.

Dikutip dari laman Logam Mulia, dalam pengakuan yang disampaikan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, batik dijadikan sebagai salah satu warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity).

Guna melestarikannya, batik tidak harus berwujud kain.

PT Antam Tbk telah mengenalkan produk emas seri batin Indonesia pada 2018 lalu.

1. Batik Truntum

Motif ini diciptakan pertama kali oleh Permaisuri Sunan Paku Buawana III, Kanjeng Ratu Kencana.

Mkna dari motif ini tentang kesetiaan dan ketulusan cinta yang abadi.

Kata 'truntum' berasal dari kata 'tumaruntum' yang memiliki arti semakin lama semakin terasa subur berkembang.

2. Batik Wahyu Tumurun

Berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, motif batik Wahyu Tumurun pada awalnya dikenakan sebagai busana peribadatan sejak era Panembahan Senopati di Kotagede.

Motif batik ini kemudian dikembangkan kembali oleh Sultan Agung.
Dengan motif yag identik pada pola mahkota terbang sebagai motif utama, motif batik Wahyu Tumurun dimaknai sebagai simbol kemuliaan.

Baca juga: Mau Dinikah Siri Meski Sudah Tahu Bos BUMN Telah Beristri, Miss Landscape 2019: Dia Kelihatan Serius

Baca juga: Bos BUMN Rangkap Jabatan di 22 Perusahaan, Said Didu: Jika Tidak Bisa Perbaiki Jangan Dihancurkan

DPR Panggil BUMN dan Kementerian Pertanian Bahas Stok dan Harga Pangan Jelang Ramadan

3. Batik Sekar Jagad

Motif batik Sekar Jagad merupakan motif yang populer di daerah Yogyakarta dan Solo (Surakarta).

Motif batik ini merupakan simbol kecantikan dan keindahan, sehingga siapa saja yang melihat akan terpesona.

Secara harfiah, motif batik Sekar Jagad berasal dari bahasa Jawa klasik yaitu “kar jagad” yang merupakan gabungan dari dua kata, “kar” berarti peta, dan “jagad” berarti dunia, sehingga motif ini menggambarkan keberagaman di seluruh dunia.

Dalam versi lain, sekar jagad berasal dari kata sekar yang berarti bunga dan jagad yang berarti dunia. Motif ini menggambarkan bahwa batik sekar jagad memiliki filosofis tentang keindahan dan keanekaragaman.

4. Batik Purbo Negoro

Secara harfiah, Purbo bermakna memelihara, sementara Nogoro bermakna negara.

Pada jaman kerajaan, motif batik purbo negoro banyak digunakan oleh raja dan pemimpin.

Secara filosofis, motif batik purbonegoro bermakna bahwa seorang pemimpin wajib memelihara negara sebaik-baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, termasuk juga memelihara kelestarian lingkungan.

(TribunPalu.com/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved