DPR Panggil BUMN dan Kementerian Pertanian Bahas Stok dan Harga Pangan Jelang Ramadan
DPR Republik Indonesia mengumpulkan stakeholder terkait pangan. Mereka membahas ketersediaan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan 2021.
TRIBUNPALU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia mengumpulkan stakeholder terkait pangan.
Mereka membahas ketersediaan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan 2021.
Mereka yang diundang rapat pembahasan antara lain Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Klaster Pangan lainnya.
Ketua DPR Komisi IV Sudin mengatakan, komoditas pangan kerap menjadi perhatian jelang bulan Ramadhan, baik itu ketersediaan stok, ataupun harga beli untuk masyarakat.
"Kurang lebih 30 hari lagi kita akan menjalankan ibadah puasa yang kemudian diikuti Idul Fitri. Yang salah satu diperhatikan adalah masalah ketersediaan dan stabilitas harga pangan," jelas Sudin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR Komisi IV, Senin (15/3/2021).
• Ramai Soal Masa Jabatan Presiden jadi 3 Periode, PDI-P: 2 Periode Ideal, Tak Perlu Diubah
• Jawab Kekhawatiran Masyarakat soal Vaksin Covid-19, Kepala BPOM di Palu: Sudah Melalui Uji Klinis
• Sri Lanka Berencana Tutup Ribuan Madrasah dan Larang Burkak, MUI: Tindakan Kekerasan dan Teroristik
Dia mengaku melihat beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Mulai dari daging ayam, bawang merah ukuran sedang, hingga yang terbaru adalah cabai rawit merah.
Harga cabai rawit merah beberapa waktu lalu sempat mencapai harga Rp 140 ribu per kg.
"Menjelang ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan data yang dikumpulkan, beberapa harga komoditas pangan pada posisi stabil tinggi dan kenaikan," jelas Sudin.
Ia juga mengatakan, tak hanya ketersediaan dan harga komoditas, dirinya bersama dengan teman-teman di Komisi IV juga menyoroti pasokan pangan dari produsen menuju pasar.
• Ariana Grande dan Lady Gaga Kalahkan Hits Dynamite BTS di Grammy Awards 2021, Begini Reaksi ARMY
• Hal- hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Menerima Vaksinasi Covid-19
• Rektor Usulkan Warga Untad Divaksinasi Covid-19, Ini Beragam Tanggapan Mahasiswa
Karena hal tersebut menjadi penentu dari langka dan tingginya harga komoditas pangan di pasar.
"Tidak hanya masalah harga dan kesediaan pangan di pasar, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pasokan pangan dari produsen ke pasar," ujar Sudin.
Karena itu dia ingin mendapatkan penjelasan dan strategi para stakeholder, untuk tetap bisa menstabilkan harga dan mengantisipasi kelangkaan komiditas.
"Terkait hal ini Komisi IV ingin mendapatkan penjelasan secara detail dari pemerintah dan sejujur-jujurnya. Ini yang paling penting," ujar Sudin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR Ajak BUMN dan Kementan Bahas Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Ramadhan