Nama-nama Disebut-sebut Jadi Menteri Baru Jokowi: Tokoh Muhammadiyah,Pejabat Lama hingga 2 Kader PAN

Diketahui, isu reshuffle mulai muncul setelah DPR menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021).

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

3. Asman Abnur

Asman Abnur Serahkan Jabatan Menpan RB ke Syafruddin
Asman Abnur Serahkan Jabatan Menpan RB ke Syafruddin (capture video)

Nama Politisi Senior PAN, Asman Abnur, juga turut disebut akan menjadi menteri baru Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, menegaskan posisi partainya sejak awal memang mendukung semua kebijakan pemerintah.

Karena itu, ia mengatakan PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.

"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif,” ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).

4. Eddy Soeparno

Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno.
Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno. (HandOut/Istimewa)

Selain politisi senior, Asman Abnur, nama Sekjen PAN, Eddy Soeparno, juga muncul dalam kandidat yang disebut-sebut akan menjadi menteri baru Jokowi.

Antara Asman ataupun Eddy, satu diantara mereka kabarnya akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.

5. Abdul Mu'ti

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti saat diwawancarai Kompas TV di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti saat diwawancarai Kompas TV di Jakarta, Rabu (29/3/2017). (Repro/Kompas TV)

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.

"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek,” katanya, Selasa (13/4/2021).

Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Sementara, berdasarkan data Agustus 2020, Muhammadiyah memiliki jumlah SD, SMP, dan SMA, lebih banyak.

“Itu cocok untuk Muhamadiyah karena Muhammadiyah itu punya Pendidikan Dasar dan Menengah, punya Pendidikan Tinggi."

"Jadi punya skill soal Pendidikan Tinggi,” tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved