Bangkep Hari Ini
Rintangan Warga Desa Kalumbatan Menuju Mesjid, Jalan Kayu Lapuk dan Berlubang Ancam Keselamatan
Namun untuk menuju masjid tidak semudah yang dibayangkan, mereka harus melewati jalan rusak.
Penulis: Asnawi Zikri |
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGKEP - Bulan Suci Ramadan disambut suka cita oleh masyarakat Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah.
Berbagai macam aktivitas dilakukan hingga hari keempat Ramadan 1442 hijriah ini.
Salah satunya menjalankan salat tarawih bersama sanak saudara.
Namun untuk menuju masjid tidak semudah yang dibayangkan, mereka harus melewati jalan rusak.
Jalan itu terbuat dari kayu, dan sudah lapuk.
Baca juga: Pengurus TP PKK Dikukuhkan, Bupati Sigi: Harus Jadi Tim yang Solid
Baca juga: Kasus Positif di Sulteng Capai 11.748, Poso dan Banggai Masih Zona Merah, 10.831 Pasien Sembuh
Baca juga: Babak Baru Penganiayaan di RS Siloam Sriwijaya, Istri Pelaku Tuduh Perawat Psikopat, Netizen Geram
Jalan ini adalah satu-satunya akses menuju masjid, pasar, dan aktivitas lain di daratan karena sebagian rumah penduduk berada di atas laut.
Warga kesulitas beraktivitas di malam hari, harus ekstra hati-hati.
Sebab, selain tidak memiliki penerangan jalan, bisa saja nyunsep ke laut bila salah melangkah karena banyak lubang.

Akses jalan ini dilewati oleh 300 KK lebih yang mendiami dusun 8, 9, dan 10 di Desa Kalumbatan.
Kepala Dusun 9, Mardi Muda mengatakan, jalan ini dibuat sejak 2019 lalu.
Namun belum lama dipakai jalan tersebut sudah rusak.
Kata dia, jalan ini banyak makan korban atau sudah banyak warga yang jatuh, bahkan ada yang patah kaki.
Baca juga: Siapa Itu Munisa Rabbimova? Pesilat Cantik Terima Aliran Dana Suap Edhy Prabowo
Baca juga: Pesilat Cantik Uzbekistan Kecipratan Uang dari Kasus Suap Edhy Prabowo
"Kalau ke pemerintah kecamatan atau kabupaten saya belum tahu, tapi kalau ke kepala desa sudah dilaporkan," kata Mardi, Jumat (16/4/2021).
Mardi berharap agar pemerintah bisa memperbaiki jalan ini supaya masyarakat bisa ke masjid, pasar dan aktivitas lain berjalan dengan baik.
"Apalagi di bulan Ramadan seperti ini," tuturnya.
Untuk menuju ke Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum Selatan harus menempuh jarak sejauh 57 kilometer dari Salakan, pusat ibukota Kabupaten Banggau Kepulauan. (*)