Idulfitri 2021 di Sulteng
Waktu Larangan Mudik Diperpanjang, Begini Tanggapan Mahasiswa Perantau di Kota Palu
Mahasiswa perantau di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Eet Syahrani Lamadjido mengatakan larangan mudik ditetapkan pemerintah sudah tepat.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Mahasiswa perantau di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Eet Syahrani Lamadjido mengatakan Larangan Mudik ditetapkan pemerintah sudah tepat.
"Menurutku pemerintah melarang mudik itu untuk meminimalisir penyebaran corona, jadi sudah tepat mudik ditiadakan," ungkapnya saat diwawancara TribunPalu.com, Jumat (23/4/2021) siang.
Lanjut kata pria jurusan Ilmu Farmasi di STIK IJ Palu bahwa dalam perjalanan mudik virus bisa dari mana saja akan dibawa ke kampung halaman.
"Apalagi virus corona sekarang sudah banyak ditemukan varian atau mutasi dari virus corona tersebut,"kata Eet.
Baca juga: Soal Pembayaran THR, Disnaker Sulteng: Kepala Daerah Harus Berikan Kepastian Hukum pada Buruh
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Sabtu 24 April: 9 Wilayah Waspada Hujan Lebat, Sulteng Termasuk
Baca juga: Pipa Pertamina Bocor, Laut dan Pantai di Karawang Penuh Minyak Mentah hingga Banyak Ikan Mati
Maka dari itu baiknya perantau harus mengikuti anjuran pemerintah.
"Untuk melindungi sanak saudara kita yang ada di kampung kan bisa jadi perjalanan kita membawa si corona apalagi coronanya yang sudah jenis baru jadi lebih sulit dideteksi," pungkas pria asal Kabupaten Donggala tersebut.
Terakhir kata pria dengan kelahiran 1 Januari 1998 itu bahwa larangan mudik juga mengurangi angka kecelakaan akibat mudik.
Harapannya untuk perantau bahkan masyarakat setempat harus terus menjaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas.
"Sekarang juga lagi vaksinasi massalkan percuma juga divaksin kalau protokol kesehatan tidak diterapkan dengan baik," tutupnya. (*)