Pemerintah Lakukan Pembatasan Mobilitas Nasional dan Internasional Guna Mencegah Penularan Covid-19

Prof Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia untuk saat ini masih terkendali dibandingkan 5 negara yang memiliki jumlah kasus tertinggi.

Handover
FOTO ILUSTRASI: Pemerintah lakukan pembatasan mobilitas nasional dan internasional guna meminimalisir penyebaran Covid-19. 

"Kami telah menetapakan prosedur screening dan karantina, serta menolak kunjungan orang asing yang pernah ke India selama 14 terakhir. Kemudian untuk pemberian visa warga negara asal India ditangguhkan sementara," sambung Prof Wiku.

Tak hanya itu, kini pemerintah juga telah melakukan pembatasan pintu masuk untuk WNA yang ingin memasuki wilayah Tanah Air.

Ia menegaskan hanya beberapa jalur saja yang diizinkan untuk dilewati mereka.

"Tempat Pemerikasaan Imigran atau TPI hanay ada di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamo Medan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Pelabuhan Laut Batam Center Batam, Pelabuhan Sribintan Pura Tanjung Pinang dan Pelabuhan Dumai," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Satgas Ajak Warga Jaga Keberhasilan yang Telah Dicapai

Baca juga: UPDATE Covid-10 di Indonesia Senin 26 April 2021: Tambah 5.944, Total Kasus Capai 1.647.138 Orang

Meskipun Kasus Kematian di Indonesia Stabil, Pemerintah Ajak Masyarakat Terus Waspada

Koordinator tim pakar dan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kasus kematian di Indonesia mengalami kestabilan.

Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers yang disiarkan secara live oleh YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/4/2021).

Ia mengatakan, Indonesia berhasil mempertahankan angka kematian Covid-19 selama dua bulan terakhir, sejak awal Februari 2021.

"Kasus kematian di Indonesia akibat Covid-19 sebesar 2,7 persen, bertahan selama dua bulan terakhir sejak awal Februari 2021," ujar Prof Wiku.

Lebih lanjut, Prof Wiku membeberkan data kasus aktif sebanyak 6,1 persen dan kasus sembuh sekitar 91,2 persen.

Dengan adanya kesembuhan yang mencapai angka tersebut, pemerintah berharap ini menjadi motivasi agar prosentase kematian semakin menurun.

Baca juga: India Alami Lonjakan Tinggi Kasus Covid-19, Menkes RI Ungkap Penyebabnya: Sudah Capai 349.000 Kasus

Baca juga: 32 WN India Kembali Mendarat di Bandara Soetta saat Tsunami Covid-19, RI Langsung Bertindak Tegas

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Istimewa via Tribunnews.com)

"Semoga ini bisa menjadi motivasi kita bersama untuk menurunkan angka kematian di Indonesia," sambungnya.

Prof Wiku mengaku pihaknya mengalami kesulitan untuk menurunkan kasus kematian di Indonesia.

Hal ini dikarenakan penurunan angka kematian hanya terjadi bila setiap kasus positif baru bisa disembuhkan semua.

"Ini menjadi kesulitan kami. Jika ingin menurunkan kasus kematian, maka kasus positif Covid-19 harus bisa sembuh semua," ungkapnya dalam konferensi pers tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved