KKB Papua
Apa Itu Pasukan Denjaka? Diisukan Bakal Ikut Serbu KKB, Kekuatan Satu Prajurit Setara 120 Orang
Belakangan ini ramai beredar isu pasukan Denjaka bakal dikirim ke Papua untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
TRIBUNPALU.COM - Belakangan ini ramai beredar isu Pasukan Denjaka bakal dikirim ke Papua untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Isu tersebut muncul ke permukaan setelah KKB Papua resmi ditetapkan pemerintah sebagai organisasi teroris.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai aparat yang bertugas menjaga kedaulatan dan keamanan negara disebut-sebut bakal menurunkan pasukan terbaik untuk menyerbu KKB Papua.
Salah satu pasukan terbaik yang dimiliki TNI dan diisukan bakal dikirim ke Papua adalah Pasukan Elit Denjaka atau Detasemen Jalamangkara.
Denjaka sendiri merupakan pasukan elit TNI yang namanya sudah sangat diakui di dunia militer.
Baca juga: 9 Fraksi DPRD Sepakati Raperda RTRW Kota Palu, Ini Laporan Hasil Pansus
Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Terbaru Bulan Mei 2021: Mulai Oppo A15s, Oppo A54, Oppo A53, hingga Oppo Reno5
Baca juga: 2 Panti Asuhan di Palu Dapat Bantuan Ramadan dari Komunitas Palu Lupa Diet
Banyak pihak yang merasa Pasukan Denjaka dengan segala keistimewaannya perlu dikirim ke Papua demi mempercepat penumpasan KKB yang kian meresahkan masyarakat.
Lantas Apa Itu Pasukan Denjaka?
Denjaka atau Detasemen Jalamangkara adalah pasukan elit yang dibentuk pada 13 November 1984 guna menanggulangi teror aspek laut TNI AL.
Pasukan ini dibentuk melalui penggabungan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib) TNI AL.
Sebelum direkrut dan tergabung dalam Pasukan Denjaka, tiap prajurit harus menjalani pelatihan khusus dengan kedisiplinan tinggi selama 6 bulan.
Walaupun memiliki tugas utama menanggulangi teror aspek laut, Pasukan Denjaka juga bisa dioperasikan di mana saja, terutama berkaitan dengan operasi anti teror.
Selama menjalani masa pelatihan, para prajurit Denjaka akan diasah skillnya semaksimal mungkin.
Mereka dibekali materi-materi khusus, seperti materi intelejen, taktik dan teknik anti teror dan anti sabotase, serta dasar-dasar spesialisasi lainnya.
Kemampuan mumpuni Pasukan Denjaka sudah diakui di dunia militer, termasuk oleh Angkatan Laut Amerika Serikat Navy Seal.
Ketika menggelar latihan bersama, Navy Seal dibuat geleng-geleng dengan latihan ekstrem dan skill yang dimiliki Pasukan Denjaka.
Misalnya saja dalam latihan, Pasukan Denjaka mempraktekan adu tembak dalam jarak dekat dengan peluru tajam dan asli.
Selain itu mereka melakukan atraksi terjun dari udara ke kapal kecil yang melaju dengan kecepatan tinggi di atas permukaan laut dalam simulasi anti teror.
Baca juga: Jelang Idulfitri, Polisi di Sigi Tingkatkan Pengamanan di Jalur Palu - Kulawi
Baca juga: 35 Tahun Mengajar, Akademisi Untad: Wisudawan Terbaik Selalu Didominasi Perempuan
Baca juga: Istri Lettu Rintoni Kru KRI Nanggala Mohon Temukan Jasad Suaminya: Kalau Gugur Harus Ada Buktinya
Latihan berbahaya lainnya yang dilakukan prajurit Denjaka adalah berenang dan menyelam di laut dengan jarak dan kedalaman ekstrem.
Tak heran Pasukan Denjaka diturunkan dalam operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 awal tahun 2021 lalu.
Ketika itu pasukan Denjaka yang menyelam ke dasar laut untuk melakukan evakuasi berhasil menemukan serpihan pesawat.
Saking luar biasanya kemampuan Pasukan Denjaka, berdasarkan informasi yang dihimpun disebutkan kekuatan satu prajuritnya setara dengan 120 prajurit biasa.
Bukan tanpa alasan tentunya karena selain dibekali pelatihan khusus, Pasukan Denjaka juga dilengkapi fasilitas mumpuni.
Pasukan Denjaka sebagaimana satuan anti teror lainnya memiliki persenjataan lengkap dan mumpuni untuk mendukung pertempuran jarak dekat.
Beragam pistol otomatis, granat asap, granat kejut, hingga senapan mesin ringan masuk dalam inventarisnya.
Misalnya, pistol otomatis SiG Sauer P-226/P-228 kaliber 9mm, pistol mitraliur Uzi kaliber 9mm, senapan otomatis MP5 dengan beragam variannya dan senapan tembak runduk SG-550 kaliber 5,56mm.
Tim serbu juga memanfaatkan sejumlah peralatan pendukung.
Daftarnya cukup standar yakni, perahu karet bermotor, peralatan selam lengkap, peralatan para lengkap, komunikasi elektronik, senter kedap air, navigasi GPS serta pengendus malam NVG.
Selain persenjataan lengkap, pasukan Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus.
Sebelum melancarkan serangan, biasanya diajukan tim pendahulu yang bertindak sebagai negosiator dengan teroris.
Para negosiator ini juga bertugas membaca dan menganalisa kemampuan, strategi, dan kekuatan sekaligus kelemahan musuh.(*)