KKB Papua
Geram Disebut Teroris, Ancaman Terbaru KKB: Kami akan Musnahkan Orang Jawa di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyatakan keberatan dan tak terima dicap sebagai teroris oleh Pemerintah Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyatakan keberatan dan tak terima dicap sebagai teroris oleh Pemerintah Indonesia.
Mereka mengecam adanya cap teroris tersebut dan meminta Pemerintah Indonesia segera menarik pasukan militer dari Papua.
Tak hanya itu, mereka menuntu adanya dukungan dan intervensi dari pasukan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mereka juga mencari dukungan moril dan materiel dari Uni Eropa, Afrika, Karibia, negara-negara Pasifik, dan semua anggota PBB seperti yang diadvokasi dalam Resolusi 2625 (XXV) PBB mengenai hak merdeka dan hak penentuan nasib sendiri untuk bangsa-bangsa terjajah.
Jika PBB atau komunitas internasional diam, OPM mengancam melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.
Hal ini dilakukan sebagai respons label teroris kepada KKB Papua yang diberikan pemerintah.
"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur."
"TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua."
"Tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat," ujar Amatus Akouboo Douw, Dewan Diplomatik TPNPB-OPM yang berbasis di Australia, lewat keterangan tertulis, MInggu (3/4/2021).
Baca juga: Lancang Sekali KKB Papua Ancam Musnahkan Orang Jawa, TNI-Polri: Kami akan Jaga dan Kawal
Baca juga: Tim Intelejen Bongkar Kedok Kajari Abal-abal, Seenaknya Tidur di Hotel 2 Bulan Tanpa Bayar
Keterangan tersebut diteruskan oleh Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Menurut OPM, kata Sebby, selama ini justru TNI/Polri yang meneror, mengintimidasi, dan melakukan genosida di Papua selama 59 tahun.
Jika pemerintah benar-benar membuat Perpres atau undang-undang terkait label teroris bagi OPM, maka mereka akan melapor ke PBB dan mendeklarasikan kampanye global bahwa Indonesia adalah negara teroris.
Tangkap hidup-hidup
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memiliki strategi khusus untuk membongkar jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Strategi itu adalah menangkap hidup-hidup para anggota KKB Papua agar bisa mendapatkan informasi.
