Larangan Mudik Idulfitri 2021

Kisah 2 Penumpang Garuda di Hari Larangan Mudik: Sempat Deg-degan Tak Bisa Kembali Pulang

Nanda dan Ismail merupakan penumpang pertama dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu di hari pertama pemberlakuan larangan mudik Idulfitri 2021.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/MOH SALAM
MENUNGGU CHECK IN - Nanda dan Ismail sedang menunggu waktu masuk untuk check in di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Kamis (6/5/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PALU - Nanda dan Ismail merupakan penumpang pertama dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu di hari pertama pemberlakuan larangan mudik Idulfitri 2021, Kamis (6/5/2021).

Larangan mudik tersebut sejak 6 sampai 17 Mei 2021 mendatang.

Sejumlah maskapai penerbangan memilih tidak beroperasi dari dan ke Bandara Palu, kecuali maskapai Garuda Indonesia yang tetap melayani penerbangan.

Sementara itu jalur darat antar provinsi di Sulawesi Tengah tak luput dari penyekatan untuk menjalankan edaran larangan mudik tersebut.

Saat ditemui TribunPalu.com, Nanda dan Ismail tiba di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu sekitar pukul 10.00 WITA, Kamis (6/5/2021).

Barang mereka diletakkan di troli bandara guna memudahkan membawa barang bawaan menuju bagasi pesawat.

Baca juga: Pasukan Setan Segera Buru KKB Papua, Gatot Nurmantyo: Mereka Punya Jiwa-jiwa yang Tinggi

Baca juga: Warek I Unisa Palu Soal Kuliah Online: Mahasiswa Lebih Banyak Rebahan Saat Belajar

Baca juga: Ramalan Zodiak Libra Sabtu 8 Mei 2021: Asmara, Kesehatan, Bisnis, Keuangan, dan Karier

Mereka berdua sudah 14 hari berada di Sulawesi Tengah.

Nanda dan Ismail diketahui berdomisili Jakarta.

Mereka ke Kota Palu melakukan sedang bertugas sebagai Maintenance Shelter Gempa BMKG.

Nanda mengungkapkan, dirinya bekerja sebagai maintenance Shelter Gempa BMKG untuk memperbaiki alat-alat pendeteksi gempa di beberapa titik di Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan, ada 4 titik lokasi pekerjaan mereka di antaranya Bahodopi dan Bungku Tengah Kabupaten Morowali, Watatu Banawa Selatan Kabupaten Donggala dan Lembah Napu Kabupaten Poso.

Nanda memilih datang lebih awal ke Bandara Kamis pukul 10.00 WITA, untuk mengantisipasi kekurangan dokumen perjalanan.

Padahal, pesawat mereka  berangkat pukul 16.00 WITA.

"Kami datang cepat, pikirnya banyak persyaratan bakal diminta petugas bandara, apalagi larangan mudik sudah berlaku ternyata tidak lama juga, berkas kami lengkap mulai surat tugas dan rapid antigen," jelasnya.

Baca juga: Gus Miftah Beri Klarifikasi Terkait Ceramah di Gereja: Saya Datang untuk Melakukan Orasi Kebangsaan

Baca juga: Jelang Lebaran, Jalan dan Tempat Umum di Palu Disterisasi dengan Disinfektan

Baca juga: Peringatan Jenderal Gatot Soal Operasi Militer di Papua: Satu Tewas, Muncul Lagi Lainnya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved