Mudik Lebaran
Adanya Larangan Mudik, PT Telkom Janji Berikan Layanan Prima untuk Silaturahmi Virtual
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko telah mengoperasikan 88 posko dan menurunkan 20 ribu petugas guna pemantauaan jaringan.
Adanya Larangan Mudik, PT Telkom Janji Berikan Layanan Prima untuk Silaturahmi Virtual
TRIBUNPALU.COM - Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan pihaknya telah mengoperasikan 88 posko dan menurunkan 20 ribu petugas guna pemantauan jaringan selama periode larangan mudik.
Kualitas layanan jaringan ini juga dilakukan di seluruh anak buah PT Telkom hingga 18 Mei mendatang.
Pihaknya berkomitmen akan memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat saat periode larangan mudik masih berlangsung.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang prima dan dimonitor rutin melalui posko layanan yang terintegrasi," jelas Herlan dalam keterangannya yang dikutip dari laman Tribunnews.com, Sabtu (8/5/2021).
Seluruh posko yang disediakan oleh PT Telkom akan memantau jaringan secara digital dengan aplikasi.
Pemerintah memang telah melarang adanya mudik pada perioede 6 hingga 17 Mei 2021.
Baca juga: Efek Larangan Mudik, Jasa Raharja Sulteng Catat Penurunan Korban Kecelakaan
Baca juga: Larangan Mudik, Guru Harus Turun dari Angkot Saat Ingin Mengajar, Ibu Dewan Lolos Tanpa Tes Covid
Baca juga: Mudik Dilarang, 85 WN Tiongkok Malah Masuk Indonesia, PKS: Bisa-bisa Negara Kita Disepelekan

Pihaknya merasa ditengah larangan tersebut, aktivitas digital telekomunikasi dipastikan akan meningkat.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Amirsyah Tambunan mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saja.
Hal itu ia tegaskan terutama untuk kawasan-kawasan yang masih berada di zona merah.
"Utamakan Salat Id di rumah bersama keluarga, terutama wilayah zona merah," ujarnya dalam konferensi pers terkait peniadaan mudik yang disiarkan live di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/4/2021).
Sementara itu untuk kawasan yang berada di zona hijau juga harus tetap berhati-hati.
Beberapa pihak terkait akan bekerja sama guna menciptakan kenyamanan dan keamanan umat Islam dalam beribadah serta masyarakat Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Apakah Mudik Lokal Diperbolehkan? Begini Penjelasan dari Pemerintah
Baca juga: Selama Periode Larangan Mudik, Pusat Perbelanjaan di Jakarta Terpantau oleh Petugas Gabungan
Baca juga: Garuda Indonesia Pastikan Harga Tiket Tidak Naik Selama Masa Larangan Mudik
"Zona hijau juga harus waspada. Tentunya para pemangku kebijakan juga akan bekerjasa untuk menciptakan keamanan serta kenyamanan," sambungnya.
Tokoh Muhammadiyah kelahiran 1963 itu juga mengatakan, masyarakat lebih baik menggelar silaturahmi secara virtual daripada berkunjung ke lain kota.