Mimpi Buruk Israel Hadapi 30 Ribu Prajurit Brigade Al Qassam, Alat Perang Canggih jadi Tak Berguna
Militer Israel selama ini dikenal sangar ketika menyerang wilayah Palestina dengan bekal alat perang yang canggih.
TRIBUNPALU.COM - Militer Israel selama ini dikenal sangar ketika menyerang wilayah Palestina dengan bekal alat perang yang canggih.
Tetapi militer Israel justru dibuat tak berkutik ketika menghadapi pasukan khusus Hamas yang dikenal dengan sebutan Brigade Al Qassam.
Alat perang canggih milik Israel jadi tak berguna karena tidak mampu menghabisi pasukan Brigade Al Qassam yang dilaporkan diperkuat 30 ribu prajurit tanggguh.
Bukan sembarangan pasukan, Brigade Al Qassam memiliki keahlian menyamar dan sulit dideteksi oleh alat-alat canggih Israel sekali pun.
Hal itulah yang membuat Brigade Al Qassam disebut-sebut sebagai mimpi buruk militer Israel.
Melansir 24h.com.vn, pada Kamis (13/5/21), mereka adalah pasukan militer Hamas dari Brigade Al-Qassam.
Hamas dianggap lawan tangguh bagi Israel karena angkatan udaranya yang kuat, dan jaringan intelijennya yang terkenal.
Dalam pertempuran beberapa hari, Israel mengelurakan kekuatannya untuk menghancurkan Hamas.
Baca juga: Diam-diam HAMAS Siapkan 14 Ribu Roket Siap Luncur, Israel Terancam Diserang 60 Hari Tanpa Henti
Baca juga: Aksi Heroik Kopassus Selamatkan Bocah 15 Tahun dari Tentara Israel, Tank Zionis Dipukul Mundur
Baca juga: Anggota KKB Papua yang Ditembak Mati TNI-Polri Bukan Orang Sembarangan, Tangan Kanan Telenggen
Mereka merobohkan tiga bangunan Hamas, di Gaza dan menewaskan 11 anggota berpangkat tinggi serta 30 pejuang Hamas.
Meski demikian, faktanya Israel tidak pernah bisa memusnahkan Hamas karena cabang-cabang bersenjata organisasi itu beroperasi dengan sangat diam-diam.
Mereka membaur dengan rakyat Palestina, hal itulah yang menyebabkan pertempuran Israel dengan Hamas selalu memakan korban.
Karena Israel melakukan serangan dengan pukul rata semua rakyat Palestina.
Sebaliknya, Hamas bisa dengan mudah membuat Israel keteteran dengan meluncurkan lebih dari 1.500 rudal ke wilayah Israel hanya dalam 3 hari.
Hamas dianggap sebagai organisasi Islam bersenjata terbesar di Timur Tengah dan terbesar di Palestina saat ini.
Didirikan pada tahun 1987 sebagai organisasi Muslim Sunni Palestina, Hamas telah berkembang semakin kuat.