Pasar Simpong Terbakar
Pascakebakaran, Disdag Banggai Ajukkan Proposal Rp 10 Miliar untuk Pembangunan Pasar Simpong
Pascakebakaran, Disdag Banggai Ajukkan Proposal Rp 10 Miliar untuk Pembangunan Pasar Simpong.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Banggai telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI pasca-kebakaran pasar Simpong, Jl Baru Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (13/5/2021) lalu.
Menurut Kepala Disdag Banggai, Hasrin Karim, sudah ada respon baik dari Kementerian Perdagangan untuk alokasi anggaran pembangunan baru di lokasi kebakaran.
"Saya hubungi Kementerian Perdagangan, dan sudah ada signal untuk membuat proposal untuk diajukan dengan melengkapi semua dokumen dan berita acara kebakaran," ungkap Hasrin kepada TribunPalu.com, Sabtu (15/5/2021).
Meski dalam keadaan libur lebaran, kata Hasrin, mereka tetap bekerja untuk membuat kajian dan laporan ke Kementerian Perdagangan.
"Saya panggil Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi sekaligus dengan PPK (Pejabat Pembuat Kokitmen) untuk kerja hari ini," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Jakarta Tutup Akses ke TPU, Fadli Zon:Mal Ditutup Saja Kalau Ziarah di TPU Pun Tak Dibuka
Baca juga: Nekat Tolak Kebijakan Baru WhatsApp, Akun Tidak akan Terhapus Tapi Seperti Mati Suri?
Baca juga: Aurel Terbaring Sakit, Krisdayanti: Jangan Bed Rest tapi Pikirannya Kemana-mana
Selain itu, pihaknya juga akan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Bupati Banggai Herwin Yatim, dan Bupati Banggai terpilih Amirudin Tamoreka agar supaya ada kolaborasi.
Kata Hasrin, untuk Bupati Herwin Yatim bisa mengambil kebijakan di akhir masa jabatan, sedangkan bupati terpilih bisa mensingkronkan dengan program visi misi yang sudah dicetuskan.
Apalagi, pembahasan dan penetapan APBN dan APBD tahun 2021 telah selesai, sehingga yang diharapkan hanya anggaran darurat di tahun ini.
Atau paling tidak, enam bulan kedepan sudah harus direncanakan untuk anggaran pembangunan pasar Simpong dimasukkan dalam APBD atau APBN tahun 2022 nanti.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar Simpong, kata Hasrin, sesuai Peraturan Menyeri Perdagangan itu ada klasifikasinalya.
Misalnya 100 sampai 500 pedagang itu anggarannya Rp 4 miliar.
Lalu 500 pedagang sampai seterusnya itu, anggarannya bisa mencapai Rp 6 sampai 8 miliar.
Baca juga: Malam Jadi IRT, Siang Tangkap Penjahat, Kisah Iptu Santi Pembongkar Jaringan Sabu Rp 400 Miliar
Baca juga: Identifikasi Jenazah KKB Ada Anting dan Gelang Besi, Dipastikan Orang Kepercayaan Telenggen Tewas
Untuk peoposal yang diajukkan ke Kementerian Perdagangan untuk pembangunan pasar Simpong sebesar Rp 10 miliar, itupun masih dalam perhitungan sementara oleh pejabat pembuat komitmen.
"Mudah-mudahan bisa terealisasi. Insya Allah hari Senin sudah dikirim proposalnya," kata Hasrin.