Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini, 1.5 Juta Kendaraan Diperkirakan Masuk Jakarta

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol memprediksi puncak arus balik Lebaran 2021 akan terjadi akhir pekan ini.

handover/grid
FOTO ILUSTRASI: Puncak arus balik mudik lebaran 2021 diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, 15 dan 16 Mei 2021. 

Pihaknya melakukan hal tersebut untuk memonitor pergerakan mobilitas kendaraan pemudik yang menuju ke Jakarta.

"Random tes di Pulau Jawa, di 21 titik menuju Jakarta untuk memonitor pergerakan mobilitas ke Jakarta," sambungnya.

Kebijakan ini diberlakukan dengan tujuan untuk meminimalisir laju penyebaran Covid-19 di Jakarta pasca lebaran.

"Kebijakan ini untuk mencegah agar tidak terjadi penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Keluarga Mudik Jalan Kaki Ternyata Bohong, Rekayasa Sudah Dilakukan Selama Setahun

Baca juga: Polisi Peluk Pemudik yang Emosi, Akui Terharu saat Dengar Alasan Nekat Lakukan Mudik

Baca juga: Kebohongan Dani Pria yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Terbongkar, Bukan Gombong ke Bandung Tujuannya

Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB.
Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB. (handover/Wartakotalive.com)

Kemenhub Antisipasi Pergerakan Kendaraan Pasca Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan pihaknya akan melakukan pengetatan lebih intensif untuk memantau pergerakan transportasi saat periode larangan mudik 2021.

Tak hanya untuk 6 hingga 17 Mei 2021 saja, pengawasan pihak kepolisian juga akan diberlakukan pada saat setelah periode larangan mudik.

Dikutip dari laman Tribunnews.com, Adita mengatakan setidaknya terdapat 1,5 juga orang yang mulai keluar Jabodetabek per tanggal 11 Mei kemarin.

Kemenhub akan melakukan pengetatan masa berlaku tes PCR, rapid antigen dan GeNose menjadi 1x24 jam.

"Kemudian pada pengetatan pada pasca peniadaan mudik 18-27 Mei 2021, kami akan melakukan pengetatan masa berlaku hasil tes negatif Covid-19 baik itu PCR, rapid antigen dan GeNose menjadi 1X24 jam di semua moda transportasi," kata Adita dalam keterangannya, Jumat (14/5/2021).

Tak hanya itu, Kemenhub juga akan melakukan tes kesehatan kepada pengguna trasnportasi darat secara acak.

Baca juga: Soroti Kedatangan TKA China di Tengah Larangan Mudik, Fadli Zon: Siapa Tuan Rumah di Negeri Ini?

Baca juga: Menteri Perhubungan: Larangan Mudik 6 hingga 17 Mei 2021 Mendapat Respon Positif dari Masyarakat

Baca juga: Larangan Mudik, Kapolres Parimo: Belum Ada Kendaraan Putar Balik di Pos Penyekatan

Polresta Tangerang menemukan 10 pemudik yang bersembunyi disela-sela motor yang diangkut truk di Pos Penyekatan Gerbang Tol (GT) Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (7/5/2021). (Tribun Jakarta)
Polresta Tangerang menemukan 10 pemudik yang bersembunyi disela-sela motor yang diangkut truk di Pos Penyekatan Gerbang Tol (GT) Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (7/5/2021). (Tribun Jakarta) (handover/tribunjakarta)

Pengecekan ini akan dilakukan di 21 titik penyekatan mudik lebaran 2021.

"Kami akan melakukan pengecekan secara acak kepada pengguna transportasi darat, dan sudah ada 21 titik yang akan menjadi tempat pengecekan tersebut," sambungnya.

Sementara itu untuk penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa juga akan dilakukan pengawasan lebih ketat.

Penumpang juga harus menyertakan surat keterangan bebas Covid-19 saat diminta oleh petugas pengecekan.

"Pengetatan ini juga dilakukan dengan mengharuskan penumpang melakukan tes antigen yang alat tes, petugas kesehatan, dan pelaksanaannya akan ditingkatkan dibandingkan hari sebelumnya," ucap Adita.

(TribunPalu.com/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved