Apa Itu Vaksin Gotong Royong? Ini Cara Pendaftaran Vaksin Gotong Royong hingga Tarif Vaksinasi

Apa itu Vaksin Gotong Royong, bagaimana cara mendapatkannya dan berapa biayanya? 

Editor: Imam Saputro
europeanpharmaceuticalreview.com
ILUSTRASI vaksin Covid-19. 

Selain Sinopharm, vaksin lain yang dipersiapkan untuk program vaksinasi Gotong Royong yaitu Cansino sebanyak 5 juta dosis.

Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, saat ini stok vaksin Sinopharm yang siap digunakan dalam program vaksinasi Gotong Royong sebanyak 500 ribu dosis.

"Rencana vaksinasi Gotong Rotoyong dimulai besok (Selasa, 18 Mei 2021) dengan vaksin dari Sinopharm. Stok saat ini tersedia 500 ribu dosis," ujar Bambang melalui pesan singkatnya, Senin (17/5/2021).

Diketahui, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), kegiatan vaksinasi ini menjadi tanggungan sektor industri, dan berlangsung di luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah.

Serta vaksin yang digunakan pun berbeda dengan program pemerintah yang tengah berlangsung.

Dibiayai perusahaan

Biaya vaksin dan pelaksanaan vaksinasi gotong royong akan dibebankan kepada perusahaan/badan hukum/badan usaha.

Vaksin diberikan kepada karyawan/karyawati atau keluarganya secara gratis. Sehingga mereka tidak akan dipungut biaya apa pun.

Hal ini ditegaskan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi melalui keterangan resmi (17/3/2021) di laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan.

Karyawan yang akan mengikuti vaksinasi gotong royong akan didata oleh perusahaan terkait dan datanya akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan.

22.700 Perusahaan Telah Daftar

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani
menyampaikan, sejak Februari-Maret 2021 sudah hampir 17.832 perusahaan yang mendaftar ke KADIN.

"Jumlah pesertanya hampir mencapai 8,6 juta. Sekali lagi, niatan KADIN ini, untuk bisa membantu Pemerintah,mencapai herd immunity,” ujar Shinta dalam diskusi virtual KCPEN, Jumat (7/5/2021).

“Karena jumlah yang datang ini juga bertahap dan awalnya terbatas, kita tidak mungkin bisa sekaligus semua. Jadi, memang perusahaan yang mendaftar ini juga harus bersabar, ya, untuk mendapatkan gilirannya nanti,” lanjut dia.

Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, puluhan ribu perusahaan tidak keberatan mengikuti vaksinasi gotong royong.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved