Viral
Lagi, Kurir COD Dicaci-maki Pelanggan Toko Online, Kali Ini Diancam dengan Pedang
Insiden kurir cash on delivery (COD) dicaci-maki pelanggan toko online kembali terjadi.
TRIBUNPALU.COM - Insiden kurir cash on delivery (COD) dicaci-maki pelanggan toko online kembali terjadi.
Setelah sempat viral video emak-emak mencaci kurir COD, kini peristiwa nyaris serupa kembali terjadi.
Tetapi lebih parah, kurir COD yang mengantar pesanan di Jalan Musyawarah Gang Ayanah Kampung Parung Benying RT 003/01, Desa Serua Ciputat, Tangsel, Banten diancam dengan pedang.
Peristiwa itu berawal dari pesanan arloji Rp 85 ribu.
Ketika pesanan tersebut diantarkan kurir COD, pelanggan toko online mendapati barang yang telah dibayar tidak sesuai keinginan.
Video berdurasi 40 detik itu lantas viral di media sosial.
Baca juga: Ibadah Hari Raya Waisak di Luwuk Banggai Berlangsung Khidmat, Aparat Keamanan Bersiaga
Baca juga: Total Donasi Palestina Rp 5 M tapi Serahkan Rp 1 M, Taqy Malik Diserbu Netizen Sisanya ke Mana?
Baca juga: Kisah Ibu Muli asal Kola-kola Donggala, Tempuh Perjalanan 1 Jam untuk Berjualan Dange di Palu
Salah satunya diunggah akun Instagram @jabodetabekcom, Selasa (25/5/2021).
“Kalau tidak paham belanja barang melalui aplikasi online & pembayaran di tempat (COD), gak usah belanja!” tulis akun tersebut dalam narasi videonya yang dikutip Suara.com, Rabu (26/5/2021).
Ditambahkan oleh akun tersebut, customer ngamuk ke kurir dan ancam pakai pedang samurai itu bernama M. Djafar Shidiq Ag, berprofesi sebagai penjual ayam kuning.
"Jadi dia belanja melalui salah satu aplikasi online dengan pembayaran COD, saat kurir sampai di rumahnya dan penerima langsung bayar & membuka barang pesanannya tidak sesuai pesanannya.”
“Ia mencaci-maki kurir yang telah mengantarkan barangnya.
Customer tidak terima barangnya tidak sesuai.
Dia langsung masuk ke dalam rumahnya dan mengambil sebuah golok untuk membacok kalau tidak mengembalikan uangnya,” demikian penuturan korban terkait kronologi pengancaman itu yang diunggah akun @jabodetabekcom.
Ketua RW sebut pelaku hanya menakut-nakuti
Rosyadi, Ketua RW 3 Kampung Parung Beunying, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, bersaksi mengenai penodongan terhadap kurir.