Apa Itu 3M? Simak Penjelasan Lengkap Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

Penjelasan rinci terkait 3M di masa pandemi Covid-19, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan

Editor: Imam Saputro
shutterstock
Apa itu 3M? simak pengertiannya disini 

Syarat masker kain:

Sesuai anjuran WHO gunakan masker kain 3 lapis.

1. Lapisan dalam, bahan mudah serap air untuk serap droplet dari mulut/hidung.
Contoh: katun atau campurannya.

2. Lapisan tengah, bahan tidak mudah serap air untuk tingkatkan filtrasi.

Contoh: spounbound atau furing sintetis.

3. Lapisan luar, bahan tidak mudah serap air untuk cegah droplet dari orang lain.

Contoh: poliester atau campurannya.

Pemilihan masker yang baik sesuai anjuran WHO
Pemilihan masker yang baik sesuai anjuran WHO (Channel YouTube FMB9ID_IKP)

Menggunakan masker kain tiga lapis yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali.

Masker bedah dan N-95 sebaiknya digunakan bagi petugas medis dan mereka yang sakit.

Jangan lupa untuk mencuci masker kain menggunakan air sabun agar tetap bersih.

Baca juga: Apa Itu Karantina Mandiri, Isolasi Mandiri, dan Menjaga Jarak Cegah Penyebaran Covid-19

Baca juga: Ajak Masyarakat Patuhi Prokes, Reisa Broto Asmoro: Mari Kita Ketatkan Lagi Penggunaan Masker

Penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.

Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan.

Menjaga jarak aman

Sesuai dengan anjuran WHO, jarak aman yang ditentukan adalah 1 meter antar orang.

Menjaga jarak dilakukan semua orang untuk saling menjaga jarak walaupun mereka baik-baik saja tanpa diketahui terpajan COvid-19 atau tidak.

Jarak 1 meter merupakan ukuran umum orang harus saling menjaga.

Seratusan jemaah mengikuti ibadah Salat Jumat pertama di Masjid Al-Wali LDII, di Jalan Fatmawati, Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, setelah hampir tiga bulan sejumlah masjid dan tempat ibadah lainnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditutup sementara untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), Jumat (12/6/2020). Takmir masjid juga melakukan penyemprotan disinfektan pada pagi hari meliputi area dalam masjid dan luar masjid. Takmir hanya membatasi jumlah jemaah maksimal 100 orang dari kapasitas masjid yang bisa menampung ribuan jemaah. Protokol kesehatan dilakukan ketat sejak masuk masjid yaitu hanya membuka satu pintu untuk keluar masuk jemaah. Jemaah yang datang wajib menggunakan masker lalu diperiksa suhu tubuhnya dan memakai hand sanitizer sebelum memasuki ruangan. Di dalam masjid disiapkan tanda dari selotip sebagai penanda jarak antar jemaah.
Seratusan jemaah mengikuti ibadah Salat Jumat pertama di Masjid Al-Wali LDII, di Jalan Fatmawati, Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, setelah hampir tiga bulan sejumlah masjid dan tempat ibadah lainnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditutup sementara untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), Jumat (12/6/2020). Takmir masjid juga melakukan penyemprotan disinfektan pada pagi hari meliputi area dalam masjid dan luar masjid. Takmir hanya membatasi jumlah jemaah maksimal 100 orang dari kapasitas masjid yang bisa menampung ribuan jemaah. Protokol kesehatan dilakukan ketat sejak masuk masjid yaitu hanya membuka satu pintu untuk keluar masuk jemaah. Jemaah yang datang wajib menggunakan masker lalu diperiksa suhu tubuhnya dan memakai hand sanitizer sebelum memasuki ruangan. Di dalam masjid disiapkan tanda dari selotip sebagai penanda jarak antar jemaah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved