Kumpulan Fakta Gadis 13 Tahun Dikubur Hidup-hidup: Jari Dipotong, Kemaluannya Ditusuk Kayu
Seorang gadis berusia 13 tahun dikubur hidup-hidup oleh bibinya sendiri di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. DL memotong jari tangan korban
"Saat dikubur kondisi kakaknya dalam keadaan masih hidup," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Pierwanto SIK, MM.

Motif Pelaku
Kedua terduga pelaku akhirnya ditangkap di sebuah perkebunan karet di bukit Suligi, Kecamatan IIIX Koto Kampar, Kampar, Riau.
AKBP Henky Poerwanto didampingi Kasat Reskrim AKP Boy Marudut SH serta jajaran Polres Kuansing lainnya yang merilis secara langsung kasus pembunuhan sadis tersebut.
Ternyata, ada motif balas dendam di balik penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan tantenya, DL dan paman barunya, BNZ.
Hal ini ada kaitannya dengan pembunuhan sadis terhadap suami DL yang sebelumnya yakni IH, yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
"Berdasarkan keterangan pelaku DL, perbuatan kekerasan tersebut dilakukan didasari motif ada unsur dendam terhadap orang tua korban," kata Henky.
Saat ini, orangtua korban, BL, sedang menjalani hukuman penjara.
Ia divonis seumur hidup awal Oktober 2019 lalu oleh Pengadilan Negeri Teluk Kuantan.
Atas dasar dendam tersebut, DL dan suami barunya melakukan penyiksaan kepada ML dan AL. Sehingga penyiksaan tersebut membuat ML meninggal dunia dan AL mengalami trauma.
Miris memang, ketika anak dari pelaku pembunuhan suami dititipkan kepada istri korban.
(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Pekanbaru)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Gadis 13 Tahun Dikubur Hidup-hidup Oleh Bibinya, Korban Disiksa Setelah Ibu Meninggal Dunia