KKB Papua
KKB Kian Lumpuh, Buronan Miron Tabuni Berhasil Diciduk Satgas Nemangkawi
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin lumpuh usai kehilangan anggotanya satu per satu.
"Gerakan separatis saat ini masih terus menyebarkan gerakannya sendiri dengan ingin kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata," kata Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Italia Kesulitan di Babak Pertama, Aksi Mancini di Ruang Ganti Bikin Tembok Kokoh Turki Jebol
Baca juga: Ogah Berpuas Diri, Pelatih Italia Sampaikan Pesan Menohok Usai Taklukan Turki
Baca juga: Sebuah Mobil Pick UP Menabrak Dua Toko dan Lapak Penjual di Jl Cempedak, Ini Kronologinya
Kesembilan kelompok teroris yang masih aktif adalah kelompok Sabinus Walker, Undius Kogoya, dan Lewis Kogoya yang biasa aktif di daerah Intan Jaya Papua.
Kemudian, kelompok Goliat Tabuni, Lekagak Telenggen, Peni Murib dan Ando Waker yang biasa melakukan teror di sekitar Puncak Papua.
Selanjutnya, kelompok Joni Botak yang biasa aktif di Mimika Papua dan kelompok Egianus Kogoya yang biasa beroperasi di Nduga Papua.
Dijelaskan Paulus, dua kelompok teroris KKB Papua yang tak aktif adalah Mathias Wenda yang biasa beroperasi di Wutung dan Puron Wonda dan Endem Wanimbo yang biasa beraksi di Lanny Jaya
"Ada tokoh tokoh tua, Mathias Wenda itu sudah tidak aktif. Puron Wonda dan Endem Wanimbo juga sudah tidak aktif," ungkap dia.
Lebih lanjut, Paulus menuturkan kelompok di atas merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas insiden kekerasan dan teror yang terjadi di Papua.
"Peningkatan unsur kekerasan dan teror yang tidak hanya ditujukkan kepada aparat, tapi juga menyasar masyarakat sipil dan merusak fasilitas warga masuk ke tahap brutal sehingga pemerintah menetapkan aksi sekelompok KKB sebagai aksi terorisme," tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com