Apa Itu Penyakit Jantung? Berikut Jenis, Gejala, Penyebab, serta Risikonya
Aritmia alias penyakit jantung memiliki gejala yang berbeda. Penyakit jantung memiliki beberapa jenis, lantas apa sajakah itu?
TRIBUNPALU.COM - Aritmia alias penyakit jantung memiliki gejala yang berbeda.
Penyakit jantung memiliki beberapa jenis, lalu apa sajakah itu?
Apa saja jenis penyakit jantung?
Dikutip dari healthline gejala jantung terbagi menjadi 6, yaitu:
1) Aritmia
Aritmia adalah irama jantung yang tidak normal.
Gejala yang mungkin dialami tergantung pada denyut jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Berikut gejala-gejala aritmia: pusing, jantung berdebar atau jantung berdebar kencang, nadi lambat, mantra pingsan, pusing dan nyeri dada.
Baca juga: Apa Itu Inner Child? Berikut Pengertian dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Baca juga: Apa Itu Cleanser dan Cleansing? Cari Tau Penjelasan dan Tips Membersihkan Wajah Kulit Berminyak
Penyebab Aritmia atau irama jantung yang tidak normal meliputi:
- Diabetes.
- CAD.
- Cacat jantung, termasuk cacat jantung bawaan.
- Obat-obatan, suplemen, dan obat herbal.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Berlebihan alkohol atau kafein penggunaan.
- Gangguan penggunaan zat.
- Stres dan kecemasan.
- Kerusakan atau penyakit jantung yang ada.

2) Aterosklerosis
Aterosklerosis mengurangi suplai darah ke ekstremitas, selain nyeri dada dan sesak napas ternyata ada gejala lain, meliputi:
- Kedinginan, terutama di anggota badan.
- Mati rasa, terutama pada anggota badan.
- Rasa sakit yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan.
- Kelemahan di kaki dan lengan.
Baca juga: Apa Itu Khitbah? Berikut ini Pengertian, Hukum, Jenis dan Perbedaannya dengan Tunangan dalam Islam
Baca juga: Apa Itu Gonore? Berikut Penjelasan serta Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual
3) Cacat jantung bawaan
Cacat jantung bawaan adalah masalah jantung yang berkembang saat janin tumbuh.
Beberapa kelainan jantung tidak pernah didiagnosis.
Lainnya dapat ditemukan ketika mereka menyebabkan gejala, sebagai berikut:
- Kulit berwarna biru.
- Pembengkakan pada ekstremitas.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas.
- Kelelahan dan energi rendah.
- Irama jantung tidak teratur.