Ide Bisnis: Jual Makanan Opor Ayam, Bisa Buka Warung atau Dari Rumah Saja
Meskipun banyak bisnis yang milenial, tak ada salahnya jika Anda mencoba bisnis kuliner dengan menu opor ayam.
Namun, itu bukan soal utama.
Mencuci daging ayam sebelum dimasak bisa meningkatkan risiko keracunan makanan akibat bakteri.
Mencuci daging ayam juga dapat membuat bakteri menyebar ke tangan, bak cuci piring, dan peralatan memasak.
Sebenarnya, proses memasak daging ayam umumnya sudah mampu membunuh bakteri yang ada padanya.
3. Kurang bumbu
Saat membumbui daging ayam, sejumput garam dan merica tidaklah cukup.
Membumbui daging ayam harusnya menambahkan rasa dan beberapa bahan lain, seperti garam, hal ini dapat menjaga ayam tetap lembap.
Sebaiknya tambahkan pula rempah-rempah (seperti bawang putih, dan bumbu lain) untuk memperkaya rasa.
Daging ayam juga bakal lebih enak jika direndam dalam bumbu dan didiamkan selama beberapa jam sebelum dimasak.
Baca juga: Kisah Verdiansyah Sukses Bisnis Ikan Cupang, Awalnya Modal Rp 500 Ribu Tapi Kini Omset Puluhan Juta
4. Daging ayam memenuh-menuhi wajan atau panci saat dimasak
Sebagian besar orang menganggap, memasak irisan daging ayam sekaligus di wajan hingga penuh bisa menghemat waktu.
Namun, itu malah membuat beberapa daging tidak matang dengan baik.
Jika terlalu memenuhi wajan, irisan daging dada ayam tidak akan menjadi kuning keemasan yang cantik atau malah matangnya tidak merata.
Sehingga lebih baik bersabarlah, masaklah irisan daging ayam sedikit-sedikit atau gunakan wajan/panci yang lebih besar.
5. Mencairkan daging ayam di suhu ruangan
Hindari kebiasaan mencairkan daging ayam di meja dapur Anda.
Sebab, daging ayam yang bersuhu kamar bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri berbahaya.
Cara terbaik untuk mencairkan daging ayam beku adalah mendiamkannya semalam dan tetap berada di lemari es.
Namun, jika sedang terburu-buru, sebaiknya masukkan daging ayam ke kantong plastik dan keluarkan udara sebelum ditutup.
Kemudian rendamlah daging ayam yang terbungkus di air dingin.
Pastikan daging ayam tetap terendam, dan sering-seringlah berganti air agar jadi tetap dingin.
Airnya juga harus bersuhu dingin untuk menghindari perkembangan bakteri.
Mencairkan daging ayam dalam kantong plastik d dalam air juga akan memastikan bahwa bagian luar dan dalamnya mencair merata.
Baca juga: Ramalan Zodiak Aquarius Pekan Ini 16 - 22 Mei 2021: Asmara, Kesehatan, Karir, Bisnis, dan Keuangan
Harga Jual Opor Ayam
Untuk pembelian satu ekor ayam kampung utuh untuk menu opor ayam, Anda bisa menjualnya mulai dari Rp 80.000.
Namun harga tersebut harus Anda sesuaikan dnegan bahan pokoknya seperti ayam kampung.
Ayam kampung hidup memiliki harga yang berbeda-beda tiap musim dan daerah.
Namun jika Anda ingin menjualnya secara ecer seperti di warung-warung, Anda bisa menaruhnya mulai di angka Rp 9.000.
Menu ini juga cocok untuk lauk sajian usaha katering.
Opor ayam memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia, terutama saat momen-momen tertentu seperti lebaran, pernikahan, acar pertemuan dan sebagainya.
Poses Pemasaran Opor Ayam
Anda bisa menggunakan gerobak atau ruko atau bisa juga dari rumah saja.
Jika ingin membuka warung atau kedai di rumah atau ruko, maka Anda perlu mendesain warung Anda semenarik mungkin.
Jangan lupa untuk memasang spanduk atau mmt di area sekitar warung.
Hal ini ditujukan agar calon konsumen bisa mengetahui keberadaan produk Anda.
Anda juga bisa menjualnya secara online melalui platform digital.
Gunakan strategi digital marketing seperti iklan di Facebook atau Instagram.
Buatlah konten semenarik mungkin, agar calon pelanggan bisa tertarik dengan produk Anda.
Selain itu, pemasaran juga dilakukan guna untuk mempertahankan kelangsungan usaha kuliner Anda.
Dengan pemasaran ini dapat memberitakan kepada konsumen bahwa ada inovasi apa lagi di menu Anda.
(TribunPalu.com/Hakim)