Lion Air Putar Balik
3 Fakta Lion Air JT 780 Tujuan Palu Putar Balik ke Makassar, Penumpang Pingsan hingga Kabin Bergetar
Insiden putar balik kembali terjadi pada Pesawat Lion Air JT 780 rute Palu-Makassar.
TRIBUNPALU.COM - Insiden putar balik kembali terjadi pada Pesawat Lion Air JT 780 rute Palu-Makassar.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/6/2021).
Pesawat Lion Air JT 780 yang seharusnya mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu terpaksa putar balik ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Tercatat sudah tiga kali Pesawat Lion Air JT 780 rute Makassar-Palu terpaksa putar balik.
Baca juga: Pertama Masuk Kantor, Rusdi Mastura Apresiasi ASN Lingkungan Provinsi Sulteng
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Terbaru Redmi Note 5A, Ponsel Cangih Harga di Bawah Satu Juta
Baca juga: Antisipasi Banjir, Babinsa Koramil 03 Batui bersama Warga Bersihkan Batang Pohon di Sungai Moilong
Berikut fakta-fakta insiden putar balik Pesawat Lion Air JT 780.
1. Penumpang Pingsan
Informasi dihimpun TribunPalu.com dari media sosial, satu penumpang dikabarkan pingsan setibanya pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin.

Penumpang berjenis kelamin perempuan digotong petugas bandara menggunakan tandu dari dalam pesawat menuju pusat kesehatan.
2. Cuaca Buruk
Rolex Malaha, penumpang Pesawat Lion Air JT 780 dari Makassar tujuan Palu, akhirnya bernapas lega setelah tiba dengan selamat di Bandara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah.
Pesawat yang ditumpanginya batal mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu karena kondisi cuaca yang tak bersahabat, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Dosen STIFA Pelita Mas Palu Edukasi Warga Desa Beka Sigi Penandaan Kosmetik
Baca juga: PKM STIFA Pelita Mas Palu Gelar Penyuluhan Kesehatan dan Bagi Sembako di Beka Sigi
Baca juga: Cerita Penumpang Lion JT 780 Gagal Mendarat di Bandara Palu: Bersyukur Bisa Kembali Lagi
Saat pesawat berada di atas Kota Palu dan mulai terbang rendah, tiba-tiba pesawat naik lagi dengan kecepatan tinggi.
“Nanti setelah Teluk Palu di bawah tidak kelihatan baru ada pengumuman dari pilot bahwa pesawat tidak bisa mendarat karena cuaca yang tidak memungkinkan, kecepatan angin melebihi syarat,” jelas Rolex.
3. Getaran Terasa di Kabin
Rolex menceritakan, selama penerbangan kondisi cuaca sangat buruk, bahkan getarannya terasa hingga ke kabin penumpang.
Saat mendarat di Bandara Hasanuddin itulah satu penumpang perempuan pingsan.
“Sewaktu kami kembali lagi, suasana di dalam kabin pesawat cukup tenang. Saya tidak tahu bagaimana dengan yang lain. Jelasnya saya tenang dan bersyukur bisa kembali dengan selamat,” tutur Rolex.(*)