Iran Umumkan Presiden Baru, Israel Tak Punya Pilihan Selain Serang Program Nuklir Teheran

kemenangan Ebrahim Raisi akan membuat Israel tidak punya pilihan selain menyerang program nuklir Iran. hal ini membuat Israel kepanasan.

handover
Konflik Iran-Israel 

Raisi sering disebut menjadi penerus Khamenei ketika ia nanti meninggal dunia.

Sebelum revolusi 1979

Raisi lahir di Mashhad di timur laut Iran, kota besar dan pusat agama bagi Muslim Syiah karena merumahkan rumah Imam Reza, imam kedelapan.

Tumbuh di keluarga religius, Raisi menerima pendidikan religius dan mulai datang ke seminari di Qom saat ia berusia 15.

Di sana ia belajar dari beberapa cendekiawan terkemuka, termasuk Khamenei.

Ketika pendidikannya dibahas di debat presiden, ia menampik jika pendidikan formalnya hanya sampai kelas 6, ia mengatakan ia memegang PhD di bidang hukum sebagai tambahan pendidikan seminarinya.

Saat ia memasuki seminari berpengaruh di Qom beberapa tahun sebelum revolusi 1979 yang membentuk Republik Islam, banyak warga Iran tidak puas dengan kepemimpinan Muhammad Reza Shah Pahlavi, yang akhirnya dicopot.

Raisi menjadi peserta beberapa acara yang memaksa syekh diasingkan dan membentuk kepemimpinan baru di bawah Pemimpin Agung Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Setelah revolusi

Mengikuti revolusi, Raisi bergabung dengan kantor kejaksaan di Masjed Soleyman di barat daya Iran.

Selama 6 tahun berikutnya, ia menambah pengalamannya sebagai jaksa di beberapa yuridiksi lain.

Perkembangan penting datang ketia ia pindah ke ibukota Iran, Teheran, tahun 1985 setelah ditunjuk menjadi deputi jaksa.

Organisasi HAM mengatakan tiga tahun lalu, hanya beberapa bulan setelah Peran Iran-Irak berakhir, Raisi menjadi bagian "komisi kematian".

Komisi itu bertugas menghilangkan dan menghukum mati secara rahasia ribuan tahanan politik.

Raisi akan menjadi presiden Iran pertama yang sudah terkena sanksi AS yang diterapkan sejak tahun 2019.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved