Teroris MIT Poso
Teroris MIT Diduga Punya Simpatisan, Akademisi Untad: Tidak Rasional, Mereka Kelaparan di Hutan
Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Harun Nyak Itam Abu menyoroti pernyataan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.
Farid meminta masyarakat tidak lagi membantu para DPO MIT karena aparat sudah beberapa kali mendapati jejak pelarian kelompok tersebut.
"Pengejaran kami sudah on the track, jadi kami mohon bantuannya. Dalam kurun waktu sebulan ini sudah ada sekitar 90 item barang ditemukan. Artinya, masih banyak dukungan dari masyarakat yang bersimpati," ujarnya.
Informasi dihimpun TribunPalu.com, kelompok MIT saat ini tersisa sebanyak 9 orang.
Dari jumlah tersebut, MIT diketahui telah terbagi dari dua kelompok.
Enam orang dipimpin oleh Qatar alias Farel alias Anas, sementara sisanya dipimpin Ali Ahmad alias Ali Kalora. (*)