Rachmawati Soekarnoputri Wafat

Kisah Pernikahan Rachmawati Dihadiri Soekarno, Jauh dari Kemewahan dan Diwarnai Tangis

Rachmawati Soekarnoputri pernah menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki pada 1969.

Handover
Rachmawati Soekarnoputri 

TRIBUNPALU.COM - Berikut kisah pernikahan Rachmawati Soekarnoputri yang sempat dihadiri Presiden Pertama RI Soekarnao.

Putri sang proklamator, Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia, Sabtu (3/7/2021).

Rachmawati meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.

Politisi Partai Gerindra itu dikabarkan meninggal dunia karena Covid-19.

Rachmawati wafat di usia 70 tahun.

Kepergian Rachmawati Soekarnoputri untuk selama-lamanya membuat publik mengingat kembali kisah hidupnya.

Masih lekat di ingatan banyak orang tentang kisah pernikahan Rachmawati Soekarnoputri.

Baca juga: Wali Kota Hadianto Cek Langsung Lokasi Destinasi Wisata Baru di Kelurahan Baiya

Baca juga: 5 Kecamatan Zona Merah, Kasus Covid-19 di Banggai Kian Mengkhawatirkan

Baca juga: CPNS Sulteng 2021: Kabupaten Buol Butuh 829 Formasi, Download File PDF di Sini

Pasalnya, hanya pernikahan Rachmawati Soekarnoputri lah yang dihadiri oleh ayahnya, Soekarno.

Semasa hidupnya, Rachmawati Soekarnoputri tiga kali menikah.

Rachmawati Soekarnoputri pernah menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki pada 1969.

Di saat yang sama, Presiden Soekarno kala itu sedang sakit ginjal yang sangat parah.

Dilansir TribunJatim.com dari TribunJabar, hal itu disampaikan politisi Bambang Soesatyo ketika melihat fenomena gembar-gembornya pernikahan Edhie Baskoro pada 2011 silam.

Menurut Bambang Soesatyo, pernikahan Rachmawati Soekarnoputri jauh dari kemewahan.

Bahkan kondisinya bisa dibilang sangat prihatin.

Pernikahan Rachmawati Soekarnoputri dan Martomo Pariatman Marzuki digelar di kediaman Fatmawati di Sriwijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Saat itu hadir pula Bung Hatta yang memberikan selamat kepada pengantin.

Tak lama berselang, perhatian orang-orang di tempat itu mendadak terfokus ke arah pintu yang terbuka dan di sana ada beberapa tentara.

Dari kerumunan tentara itu terlihat Bung Karno datang ke pernikahan putrinya.

Kala itu Soekarno mengenakan jas berwarna hitam yang agak kedodoran dan wajahnya bengkak-bengkak karena penyakit.

Tangis para tamu pun pecah, termasuk putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra.

Bung Hatta pun nampak mengusap air matanya dan tersedu-sedu melihat kedatangan Soekarno.

Fatmawati kemudian berlari ke arah suaminya seraya menciumi Bung Karno.

Menurut Bambang Soesatyo, kala itu Soekarno berusaha tertawa, tapi kondisinya tak bisa bohong.

Soekarno jelas terlihat kepayahan.

"Sementara di luar rumah berita kedatangan Soekarno mulai diketahui banyak orang, dari tukang becak sampai tukang dagangan berlarian ke depan pagar rumah Sriwijaya.

Mereka berteriak-teriak : "Hidup Bung Karno….Hidup Bung Karno" komandan tentara kaget dan memerintahkan agar Soekarno tidak terlalu lama di rumah Sriwijaya, ia harus segera pulang ke Wisma Yaso," cerita Bambang Soesatyo.

Seperti diketahui, di masa-masa akhir hidupnya, Soekarno harus menjalani tahanan rumah.

Ia juga selalu dijaga ketat oleh tentara pada masa itu.

Kini, Rachmawati Soekarnoputri telah berpulang menyusul ayahnya.

Adik dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tersebut dikenal sebagai politisi Partai Gerindra.

Setelah berpisah dari Tommy, Rachmawati menikah dengan aktor film Dicky Suprapto pada tahun 1975.

Dari pernikahannya, ia melahirkan 2 anak bernama Muhammad Marhaendra Putra dan Muhammad Mahardhika Putra.

Bercerai dengan Dicky Suprapto, dia menikah kembali pada tahun 1995 dengan Benny Sumarno.

Benny adalah ayah dari aktor Anjasmara. Benny meninggal pada April 2018.

Sosok Panutan

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengenang sosok Rachmawati Soekarnoputri.

Baca juga: Melalui E-Service SKIPM Palu, Cek Sertifikasi Kesehatan Ikan kini Bisa Dilakukan Online

Baca juga: Info Loker: Freelancer di Ruangguru Bidang Master Teacher Brand Academy, Simak Tugas dan Syaratnya

Baca juga: Direktur RSU Anutapura Palu Ingatkan Bahaya Varian Baru Virus Corona

Dasco menyebut, Rachmawati sebagai sosok Ibu, panutan kaum perempuan serta tempat keluh kesah.

"Bu Rachmawati adalah sosok seorang Ibu, seorang kakak, dan panutan di partai kami, khususnya bagi kaum wanita, di tempat berkeluh kesah, dalam perjuangan bersama," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).

Ia pun mengatakan, keluarga besar Partai Gerindra merasa sangat kehilangan yang mendalam.

Dasco pun mintakan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan semoga almarhumah husnul khatimah dan mohon dimaafkan segala kekhilafannya.

"Semoga bu Rachmawati diterima dengan layak di sisi NYA. aamiin," tutup Dasco.

Selalu Memikirkan Papua

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengenang sosok Rachmawati Soekarnoputri.

Fadli Zon mengaku sangat kehilangan sosok Rachmawati Soekarnoputri sebagai teman diskusi.

“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Selamat jalan Mbak Rachmawati Soekarnoputri, sungguh merasa kehilangan teman diskusi di meja makan hampir setiap bulan.” tulis Fadli Zon di melalui aku Twitter pribadinya @fadlizon, Sabtu (3/7/2021).

Fadli Zon menyebut Rachmawati Soekarnoputri sebagai sosok yang berpihak pada rakyat dan selalu memikirkan Papua.

Fadli pun meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan semoga almarhumah husnul khatima.

“Seorang ysng teguh pendirian, berpihak pd rakyat n terakhir selalu memikirkan Papua. Insya Allah husnul khotimah. al Fatihah,” tulisnya.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved