Ketahuan Rasis ke Orang Jepang, Bintang Barcelona dan Timnas Perancis Resmi Dipecat
Barcelona kini sedang dilanda masalah serius akibat ulah dua pemain bintangnya, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele.
TRIBUNPALU.COM - Barcelona kini sedang dilanda masalah serius akibat ulah dua pemain bintangnya, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele.
Duo pemain Timnas Perancis itu baru-baru ini ketahuan rasis kepada orang Jepang.
Aksi Griezmann dan Dembele tersebut menuai kecaman dari para pecinta sepakbola di seluruh dunia.
Mereka mendapat sorotan tajam akibat beredarnya video yang diambil tahun 2019 silam.
Ketika itu tim Barcelona sedang melakukan tur pramusim di Jepang.
Dalam video tersebut, terlihat Griezmann dan Dembele berada di kamar hotel.
Baca juga: Arti TGIF atau Thanks God Its Friday, Bahasa Gaul untuk Sambut Akhir Pekan, Apa Maknanya?
Baca juga: Desakan Jokowi Mundur Kembali Menggema Lewat Tagar #LockdownJokowi, Netizen Keluhkan PPKM
Baca juga: CPNS Sulteng: Sigi Butuh 816 Guru PPPK dan 123 Tenaga Kesehatan
Ketika itu Griezmann memanggil teknisi untuk memperbaiki televisi agar bisa bermain video game di sela-sela waktu senggang.
Namun tiba-tiba, Dembele mengucapkan hinaan kepada para teknisi yang merupakan warga negara Jepang.
"Semua wajah jelek ini, hanya agar kamu bisa bermain PES, apakah kamu tidak malu?" kata Dembele kepada Griezmann.
Adapun Griezmann sebenarnya tak berbicara sama sekali atau menjawab ucapan Dembele.
Namun masalahnya, ia hanya tersenyum seolah mengiyakan apa yang telah disampaikan mantan pemain Borussia Dortmund itu.
Akibat video tersebut, kini Griezmann berada dalam masalah besar.

Perusahaan-perusahaan Jepang yang menjadi sponsor Barcelona dan Griezmann marah besar dan langsung mengambil tindakan tegas.
Salah satunya perusahaan video game asal Jepang, Konami yang langsung memutuskan memecat Griezmann.
Konami memutuskan untuk memberhentikan Griezmann sebagai bran ambassador Yu-Gi-Oh.
Kontrak mantan pemain Atletico Madrid itu dibatalkan oleh Konami.
Bahkan sehari sebelum Griezmann dipecat Konami, perusahaan asal Jepang lainnya yang menjadi sponsor utama Barcelona telah menyampaikan protes keras.
Baca juga: Ibas Kritik Pemerintah soal Covid-19, Khawatir Indonesia Disebut Failed Nation, Ini Pernyataannya
Baca juga: 37 Warga Binaan Rutan Kelas II A Palu Terima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
Baca juga: BKKBN Sulteng Minta Kerja Sama Gubernur Tangani Stunting
Rakuten sebagai sponsor utama meminta Barcelona untuk memberi penjelasan dan tindakan tegas kepada Griezmann dan Dembele.
"Konami Digital Entertainment percaya, seperti filosofi olahraga, bahwa diskriminasi dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima. Kami telah mengumumkan Griezmann sebagai duta konten Yu-Gi-Oh!, namun mengingat kejadian baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk membatalkan kontrak," tulis Konami dalam pernyataan resminya.
“Terkait dengan franchise eFootball PES kami, kami akan meminta FC Barcelona, sebagai mitra klub, menjelaskan detail kasus ini dan tindakan apa pun di masa depan,” tambah Konami.
Tak hanya kehilangan sponsor, Griezmann dan Dembele juga terancam didepan dari skuad Barcelona di musim panas tahun ini.
Kehadiran keduanya bisa membuat perusahaan-perusahaan sponsor, khususnya asal Jepang memutuskan tidak lagi bekerjasama dengan Barcelona.
Terlebih lagi, penampilan buruk di musim lalu bisa menjadi alasan lain keduanya didepak Barcelona di bursa transfer bulan Juli ini. (*)