Teroris Poso Tewas

BREAKING NEWS: Satgas Madago Raya Baku Tembak dengan Teroris MIT Poso, Polda Sulteng: Ada yang Tewas

Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dikabarkan terlibat baku tembak dengan Teroris MIT Poso, Minggu (11/7/2021) sore.

Editor: Haqir Muhakir
handover
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, POSO - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dikabarkan terlibat baku tembak dengan Teroris MIT Poso, Minggu (11/7/2021) sore.

Baku tembak terjadi di Pegunungan Batu Tiga, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora mundur ke arah hutan.

Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengatakan, dari insiden baku tembak itu dikabarkan 2 korban jiwa alias tewas.

"Saat ini kami menunggu di RS Bhayangkara," ujar Kompol Sugeng Lestari.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Bacaan Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Keutamaannya Apabila Dilaksanakan

Baca juga: IAIN Palu Dukung PPKM, 50 Persen Pegawai Terapkan Work From Home

Pantauan Wartawan TribunPalu.com, pukul 15.37 WITA, dilakukan penjagaan oleh personel kepolisian di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, untuk menunggu korban jiwa dari insiden itu.

Hingga informasi ini diterbitkan, belum diketahui pasti berapa korban jiwa saat baku tembak itu.

Dan wartawan TribunPalu.com, masih melakukan pencarian informasi. 

Kapolda Turun Tangan

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso turun tangan langsung pimpin patroli skala besar untuk mempersempit ruang gerak Ali Kalora Cs.

Patroli skala besar itu dilakukan di Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Patroli diikuti Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf serta pejabat Operasi Madago Raya.

Dengan menunggangi sepeda motor trail, kedua panglima perang gerilya di pegunungan Sulteng itu berangkat dari Poskotis Madago Raya di Tokorondo Poso.

Selain itu, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dan Brigjen TNI Farid Makruf juga mengecek kondisi personel, memberikan bantuan paket sembako, serta melihat dari dekat medan operasi.

Orang yang biasa dipanggil Rambo itu juga, menyempatkan diri bercengkerama dengan warga di sekitar pos.

Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya pencarian terhadap DPO MIT Poso.

Serta mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik.

"Sekaligus untuk mengecek pos-pos yang tersebar di wilayah Poso Pesisir Selatan," kata Didik.

"Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah, semoga para pelaku bisa segera kita tangkap," tuturnya menambahkan.

Sebelumnya, personel Operasi Madago Raya mendapat tambahan 192 prajurit dari Polri.

Penambahan anggota itu untuk pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Kabupaten Poso.

Mereka ditempatkan di pos sekat dan daerah rawan di wilayah Poso dan sekitarnya.

Penambahan personel itu menggenapkan total pasukan Operasi Madago Raya mencapai 1.500 prajurit gabungan TNI-Polri.

Operasi Madago Raya juga diperpanjang mulai dari 1 Juli 2021 hingga 30 September 2021, setelah sebelumnya berakhir pada 30 Juni 2021.

Itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor: STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021 dan ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Drs Imam Sugianto.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved