Banggai Hari Ini

Draiv Pesaing Lokal Gojek dan Grab, Ojol Ala Luwuk Banggai Mulai Rambah Sulawesi

Dari kota kecil di ujung Timur Sulawesi Tengah, Draiv merambah ke sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. 

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Chief Executive Officer (CEO) Draiv, Ishak Umar 

Selang 30 menit, pria berjaket hijau-hitam itu bergegas turun dari kendaraan sembari membawa bingkisan dari tas kresek. 

Ia yang masih mengenakan helm segera menyerahkan dua bingkisan. 

Ia meluncur dari Teluk Lalong, Luwuk, Kabupaten Banggai dengan membawa pisang goreng. 

Jaraknya sekitar 4 kilometer ke lokasi pesanan.

Total harganya Rp 40 ribu, sudah termasuk ongkos untuk mitra Draiv itu. 

Pia itu bernama Muhamad Khaeran.

Dia telah menjadi mitra Draiv selama 10 bulan. 

CV Mitra Indoteknologi yang memayungi Draiv hanya memungut 10 persen untuk setiap transaksi.

Sehingga pengemudi atau pengendara lebih banyak mendapatkan untung. 

“Iya kami yang dapat lebih banyak karena yang berhubungan dengan konsumen,” tuturnya.

Pendapatan yang besar itu jika dikalkulasi dalam 1 bulan, mitra Draiv bisa mendapatkan sekitar Rp 3 juta per bulan atau Rp Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per hari. 

Bahkan, ujar dia, terdapat mitra Draiv yang memperoleh pendapatan Rp 5 sampai 7 juta per bulan. 

Itu diketahuinya karena setiap akhir bulan terlihat mitra mana saja yang mendapatkan omset besar. 

“Kalau malas jalan itu hanya Rp 1 juta atau Rp 1,5 juta per bulan,” kata Muhamad. (*)  
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved