Banggai Hari Ini
Draiv Pesaing Lokal Gojek dan Grab, Ojol Ala Luwuk Banggai Mulai Rambah Sulawesi
Dari kota kecil di ujung Timur Sulawesi Tengah, Draiv merambah ke sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Dari kota kecil di ujung Timur Sulawesi Tengah, Draiv merambah ke sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.
Startup ini didirikan dua anak muda, yakni Ishak Umar dan Syaiful Usman.
Draiv adalah aplikasi jasa transportasi dan pesan antar online lokal yang dididirkan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kini, Draiv telah melebarkan sayap ke sejumlah wilayah di Sulteng.
Chief Executive Officer (CEO) Draiv, Ishak Umar menceritakan, awalnya ia diajak oleh Syaiful Usman yang kini owner sekaligus Developer IT Draiv pada tahun 2019 lalu di Luwuk, Kabupaten Banggai.
“Saya diajak bicara hanya 1 jam,” tuturnya.
Baca juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Gubernur Sulteng Jalani Isolasi Mandiri dengan Keluarga
Baca juga: 60 Menit Mencekam Kontak Tembak TNI vs KKB, Rekoset Peluru Serempet Kepala Lettu Sukma
Ketika itu, Syaiful Usman mengatakan kepada Ishak Umar bahwa terdapat aplikasi yang dibuatnya sejak tahun 2018 bernama Delivery.
Setelah itu, keduanya bersepakat dan mengembangkan Delivery, tetapi namanya diganti menjadi Draiv.
“Di-launching Januari 2020,” tuturnya.
Perusahaan rintisan berbasis digital ini dibentuk karena berawal dari kegelisahan Ishak dan Syaiful yang terbiasa menggunakan aplikasi pesan antar di DKI Jakarta.
Ketika kembali ke Luwuk, Kabupaten Banggai, seluruh transaksi masih manual.
Seseorang membutuhkan barang, tetapi harus datang langsung.
“Keresehan awal karena terbiasa pakai aplikasi Grab dan Gojek. Setiba di Luwuk tidak ada. Akhirnya jadi pemicu,” jelas Ishak.
Syaiful Usman berpengalaman di bidang informasi dan teknologi karena pernah bekerja di salah satu perusahaan pertambangan Batu Bara di Pulau Kalimantan.