BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak, Efikasi Vaksin Capai 100 Persen

Menurut Penny, vaksin Comirnaty Pfizer ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada usia 12 tahun

Editor: Imam Saputro
Kompas.com
BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak, Efikasi Vaksin Capai 100 Persen 

TRIBUNPALU.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Comirnaty dari Pfizer Australia Pty Ltd.

Efikasi vaksin Pfizer pada remaja 12 tahun capai 100 persen.

"Pada hari Rabu (15/5/2021), Badan POM telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer Biotech dengan platform mRNA," kata Penny K Lukito, selaku Kepala BPOM dalam konferensi pers Penerbitan EUA Vaksin Comirnaty, Kamis (15/7/2021).

Menurut Penny, vaksin Comirnaty Pfizer ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada usia 12 tahun ke atas.

Vaksin mRNA ini bisa diberikan secara injeksi, dengan dosis 0,3 ml dalam rentang waktu 3 minggu.

"Dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu dan efikasi vaksin ini (Comirnaty), secara umum dapat ditoleransi semua usia, pada kelompok usia remaja dan telah memenuhi standar mutu vaksin," ujarnya.

Izin penggunaan darurat ini diberikan BPOM, setelah meninjau data hasil uji klinis yang menunjukkan bahwa vaksin Comirnaty ini secara efektif mencegah Covid-19, bahkan efikasi vaksin Pfizer capai 100 persen pada remaja berusia 12 tahun ke atas. 

Orang yang mendapatkan dua dosis vaksin Comirnaty sekitar 95 persen lebih kecil kemungkinannya terkena Covid-19 dibandingkan orang yang tidak mendapatkan vaksin Covid-19.

Efektivitas tersebut tampak pada orang berusia di atas 65 tahun, dan pada orang dengan beberapa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

"Efikasi (vaksin Pfizer) Comirnaty untuk orang usia 19 tahun ke atas mencapai 95 persen. Pada usia 12 sampai 15 tahun adalah 100 persen," jelas Penny.

Data imunogenesitas menunjukkan bahwa efikasi vaksin dari pemberian dua dosis vaksin Pfizer dengan jeda  waktu 3 minggu akan menghasilkan respons imun yang baik.

Melihat data efikasi vaksin tersebut, setelah BPOM berikan izin EUA, maka vaksin Pfizer dapat segera digunakan di Indonesia.

Walaupun satu dosis vaksin Covid-19 ini dapat memberikan sedikit perlindungan, tetapi itu mungkin hanya berlangsung untuk jangka pendek.

Sementara suntikan dosis kedua dari vaksin Pfizer ini akan memberikan perlindungan optimal. Tidak ada vaksin yang 100 persen efektif, jadi ada kemungkinan Anda masih bisa sakit dikarenakan infeksi Covid-19 setelah vaksinasi.

Penny menegaskan, penilaian data vaksin Comirnaty telah dilakukan sama seperti vaksin-vaksin Covid-19 lain sebelumnya yang sudah dievaluasi oleh BPOM

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved