Tim Medis Pos PPKM di Lambara Palu Siapkan Rapid Antigen Seharga Rp 150 Ribu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejak diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat, Pemerintah Kota Palu langsung menginstruksikan penjagaan di gebang masuk Kota Palu.

Hal itu bertujuan guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 di Kota Palu.

Diketahui Per tanggal 27 Juli 2021, Jumlah positif Covid-19 di Kota Palu mencapai 4.520 orang.

Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Palu Erni menyebutkan, hingga hari kedua pemberlakuan kembali Pos PPKM di Kecamatan Tawaeli sesuai aturan yang berlaku.

"Kami tetap jalankan sesuai aturan yang ada, kalau ada surat Rapid Antigen dan keterangan sudah vaksin kami izinkan lewat," ungkap Erni, Rabu (28/7/2021) kepada TribunPalu.com.

Baca juga: Imbas PPKM di Palu, 50 Persen Pedagang di Hutan Kota Memilih Tak Berjualan

Ia menambahkan, pelaku perjalanan dari arah Parigi Moutong dan Poso namun tak dapat menunjukkan aturan yang sudah ditetapkan maka akan diminta putar balik.

"Kalau ada yang tidak bisa menunjukkan Rapid Antigen dan Vaksin, kami suruh balik," tutur Kasi Bimbingan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Palu.

Menurut Koordinator Lapangan Pos PPKM Lambara itu, saat pelaku perjalan ingin tetap masuk ke Palu dan tidak memiliki surat Rapid Antigen maka diarahkan melakukan tes Antigen.

"Kalau tetap ingin masuk ke Kota Palu tapi belum ada surat Antigen maka kami arahkan untuk tes Antigen di pos PPKM, Kebetulan dari Pihak medis sudah standby," jelasnya.

Baca juga: Airlangga Ungkap Strategi Perekonomian Tetap Tumbuh di Tengah Penerapan PPKM

Untuk tarif Rapid Antigen di dekat Pos PPKM Lambara, Tawaeli, Rp 150 ribu.

Erni menyebutkan, sejak semalam hingga siang, kurang lebih 20 pelaku perjalanan diputarbalikan.

Informasi dihimpun TribunPalu.com, pos PPKM di Lambara Kecamatan Tawaeli Kota Palu juga standby petugas medis yang siap melakukan Rapid Antigen.(*)