Manfaat Ketumbar
Antiokasidan dalam Ketumbar Bisa Cegah Penyumbatan pada Jantung? Simak Penjelasan Berikut
Ketumbar merupakan rempah-rempah yang bisa menurunkan risiko seseorang terserang penyakit jantung koroner atau penyumbatan jantung.
Antiokasidan dalam Ketumbar Bisa Cegah Penyumbatan pada Jantung? Simak Penjelasan Berikut
TRIBUNPALU.COM - Ketumbar merupakan rempah-rempah yang bisa menurunkan risiko seseorang terserang penyakit jantung koroner atau penyumbatan jantung.
Tak bisa dipungkiri, terkadang kadar kolesterol yang ada dalam tubuh manusia melebihi batas normal.
Jika berlebihan dan disertai dengan tekanan darah yang tinggi atau hipertensi, maka bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Salah satunya jantung koroner atau gangguan penyumbatan pada jantung.
Dilansir dari laman Kompas, ketumbar memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Sehingga senyawa ini bisa menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah.
Senyawa antioksidan tersebut meliputi terpinene, quercetin, dan tokoferol.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji ketumbar dapat menurunkan kolesterol total.
Bahkan dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa biji ketumbar dapat menurunkan kolesterol total.
Hal itu bisa menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh yang apabila tertimbun berlebihan bisa menimbulkan penyakit jantung koroner.
Selain itu, ketumbar juga bisa memperlambat agresi trombosit.
Agregasi trombosit adalah kecepatan trombosit darah dalam membentuk gumpalan (trombosis).
Agregasi trombosit berlebihan dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ketumbar bisa menghambat agregasi trombosit.
Baca juga: Manfaat Ketumbar Bagi Wanita, Atasi Pendarahan Menstruasi hingga Jaga Keindahan Rambut dan Kulit
Sehingga, risiko terjadinya penggumpalan darah di arteri jantung yang bisa mengakibatkan serangan jantung dapat diturunkan.
Meskipun bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, ketumbar juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik.
Biji ketumbar yang Anda konsumsi dengan baik dan benar bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Dalam dunia kesehatan, kadar kolesterol baik dikenal dengan nama High Density Lipoprotein (HDL).
HDL ini akan meningkat jika mengonsumsi biji ketumbar.
Sehingga aliran darah akan lebih lancar dan bisa menyingkirkan kolesterol buruk dalam tubuh.
Jika kadar kolesterol baik dalam tubuh Anda meningkat, maka akan meminimalisir risiko penyakit jantung.

Cara Mengolah Biji Ketumbar
Ketumbar dapat ditambahkan pada berbagai makanan.
Selain itu, ketumbar juga bisa diolah menjadi ekstrak ketumbar atau minyak ketumbar.
Manfaat ketumbar untuk jantung dapat kita raih dengan menambahkan ketumbar dalam pola makan.
Sebelum digunakan, sebaiknya biji ketumbar disangrai terlebih dahulu dengan cara berikut:
Panaskan penggorengan Masukkan biji ketumbar ke penggorengan tanpa minyak dan sangrai dalam api sedang.
Tunggu hingga aroma ketumbar menguar sebelum diangkat dari penggorengan.
Simpan ketumbar sangrai di dalam wadah yang rapat supaya bisa bertahan hingga beberapa bulan.
Biji ketumbar sangrai ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan.
Biji ketumbar dapat dijadikan bumbu kaldu atau sup.
Ketumbar yang sudah dihaluskan bisa dimasukkan ke dalam bumbu rebusan saat memasak ikan, daging, atau ayam.
Selain itu, biji ketumbar juga bisa dijadikan bumbu tumisan atau bumbu camilan seperti tempe goreng.
Baca juga: Miliki Masalah Kepala Migrain? Atasi dengan Ekstrak Biji Ketumbar, Simak Manfaatnya bagi Kesehatan
Dampak yang Ditimbulkan saat Konsumsi Ketumbar Berlebihan
Bagi orang dengan 6 kondisi ini, sebaiknya berhati-hati jika ingin menggunakan ketumbar sebagai obat.
Pasalnya, meski banyak memiliki manfaat, ada pula bahaya ketumbar untuk orang dengan 6 kondisi ini:
1. Masalah hati
Penggunaan biji ketumbar yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan masalah hati.
Komponen minyak dalam biji ketumbar biasanya akan membantu dalam mengobati masalah hati.
Tetapi harus diperhatikan, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan sekresi empedu dan menyebabkan kondisi abnormal.
2. Alergi
Beberapa orang mungkin mendapatkan reaksi alergi seperti ruam, kesulitan bernafas, gatal, bengkak di wajah/ tenggorokan, pusing, dan lain-lain karena penggunaan ketumbar.
Jika Anda rentan dengan alergi, hati-hati saat mengonsumsi ketumbar.
Sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan ketumbar sebagai obat.
3. Masalah pernapasan
Penggunaan biji ketumbar berkepanjangan dan berlebihan dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Umumnya, gejala yang timbul disertai dengan nyeri dada, tenggorokan kering, dan penyempitan tenggorokan.
Untuk itu, jika Anda merasakan gangguan ini usai mengonsumsi ketumbar, ada baiknya untuk berhenti.
Baca juga: Atasi Kulit Berminyak hingga Jerawat dan Komedo dengan Ketumbar, Begini Caranya
4. Kulit sensitif
Kadang-kadang, penggunaan biji ketumbar dapat menyebabkan sensitivitas matahari.
Selain itu, pada sebagian orang ketumbar juga akan meningkatkan risiko kulit terbakar dan kanker kulit.
Jika Anda menderita alergi atau memiliki kulit yang sensitif terhadap sinar matahari, disarankan untuk menggunakannya sesedikit mungkin dan harus berkonsultasi dulu dengan dokter.
5. Masalah pencernaan
Penggunaan biji ketumbar berkepanjangan atau berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Masalah yang paling sering timbul seperti diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi.
Jika Anda telah mengalami gangguan pencernaan, sebaiknya hindari mengonsumsi ketumbar.
6. Hipoglikemia (gula darah rendah)
Biji ketumbar telah digunakan dalam perawatan diabetes karena mereka memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat gula darah.
Jika sedang menjalani perawatan diabetes, Anda harus memantau kadar gula darah sebelum menggunakan ketumbar sebagai obat.
Sebab ketumbar dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis.
Apalagi bagi ibu yang berada dalam masa kehamilan dan menyusui, tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi ketumbar.
(TribunPalu.com/Hakim)