Virus Corona
Pasien Covid-19 yang Dianiaya Warga Toba Karena Kabur Saat Isoman Meninggal di RSUP Adam Malik
Selamat Sianipar, pasien Covid-19 yang dikeroyok warga Kabupaten Toba, Sumatera Utara, meninggal dunia di RSUP Haji Adam Malik, Minggu (1/8/2021).
Namun, aksi warga untuk mengamankan Selamat Sianipar gagal dan suaminya itu berhasil kabur ke hutan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pada Jumat 23 Juli 2021 Pukul 10.00 WIB, Selamat Sianipar kembali ditemukan warga setempat di depan Gereja HKBP.
Warga pun mengamankan Selamat dengan cara menggunakan bambu untuk menjaga jarak, karena yang bersangkutan selalu meludahi dan ingin memeluk warga.
"Kemudian Pukul 11.00 WIB Selamat Sianipar berhasil diamankan. Lalu diantarkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea. Namun pada malam harinya ia kembali kabur dari rumah sakit," ungkapnya.
Baca juga: PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Diperpanjang atau Tidak? Intip Data Kasus COVID-19 Sepekan Terakhir
Baca juga: Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2021: Link, Cara Cek, & Cara Sanggah Hasil Seleksi Administrasi
Tepat pada Sabtu 24 Juli 2021 sekira Pukul 11.30 WIB, Risma menuturkan Selamat Sianipar akhirnya ditemukan di depan Perumahan Del Sitorus di Desa Siantar Narumonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Porsea.
Hal senada juga disampaikan, Erik Sianipar yakni keluarga dari Selamat Sianipar yang mengaku tidak ada maksud untuk melakukan penganiayaan.
Tetapi ingin mengamankan saudaranya tersebut.
Sebab, kondisi Selamat Sianipar positif COVID-19.
"Dengan menggunakan kayu dan bambu sebagai upaya menjaga jarak agat tidak tertular COVID-19 cara saya bersama warga untuk mengamankan Selamat Sianipar," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Selamat Sianipar, Pasien COVID-19 yang Sempat Disiksa Warga di Toba Meninggal di RSUP Adam Malik