KKB Papua
Orang Penting KKB Papua Ditembak Mati Satgas Nemangkawi, Nasib Lekagak Telenggen Cs di Ujung Tanduk
Salah satu orang penting dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ditembak mati aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
"Kalau lebih cepat, kami akan lakukan penyekatan seluruh akses."
Meski demikian, Polda Papua bersama Satgas Nemangkawi tengah melakukan pelacakan dan pengejaran.
TNI Kembali Amankan 6 Orang Terduga Anggota KKB Papua
Sementara itu, Para prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs kembali mengamankan 6 orang terduga anggota KKB Papua saat melaksanakan sweeping di Pos Skofro Lama Distrik Arso Timur Kab. Keerom, Papua
Hal tersebut disampaikan Wadan Satgas RI-PNG Yonif 131/Brs Mayor Inf Ahmad Muzani dalam rilis tertulisnya di Arso Barat, Kab. Keerom, Rabu (28/7/2021).
Melansir dari laman kodam1-bukitbarisan.mil.id, Wadan Satgas menjelaskan masyarakat tersebut diamankan pada saat Pos Skofro Lama melaksanakan kegiatan Sweeping.
Sekitar pukul 12.30 WIT (26/7/2021) di depan Pos Skofro Lama melintas kendaraan roda empat jenis Avanza warna hitam Nopol PA 1934 AP berpenumpang 7 orang.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Hotman Paris Tinjau Vaksinasi di Holywings, Sandiaga: Apresiasi Setinggi-tingginya
Setelah diperiksa diketahui bahwa dari 7 Orang tersebut 1 orang warga Abepura (sebagai supir) dan 6 orang diantaranya diduga sebagai anggota OPM.
Karena ditemukan kartu tanda pengenal OPM, dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan dan dokumen hasil rapat pada saat tanggal 1 juli di Markas Victoria Papua Nugini serta 1 buah kelongsong munisi.
“Kejadian ini sudah kesekian kalinya terjadi, kami (Satgas) akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal serta mempersempit ruang gerak anggota OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan di wilayah Kab. Keerom dan Jayapura”, Ujar Wadan Satgas.
Ditempat terpisah Danpos Skofro Lama mengatakan, dari 7 warga tersebut 6 diantaranya diduga kuat sebagai anggota OPM.
Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh satgas inteligen TNI diperoleh keterangan bahwa ke 6 orang tersebut baru saja selesai menghadiri upacara HUT OPM pada 1 Juli 2021 di Markas Victoria Distrik Bewani Papua Nugini.
“Setelah diambil keterangan lanjutan oleh satgas Intelijen TNI, saat ini ke 7 orang penumpang serta barang bukti telah diserahkan kepada pihak Polres Keerom untuk proses lebih lanjut”, ujar Danpos. (*)
(Surya.co.id)