Manfaat Belimbing Wuluh untuk Wanita Hamil, Simak Juga Bahayanya Jika Berlebihan

Tahukah kamu jika belimbing wuluh memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan, termasuk ibu hamil? Namu juga memiliki risiko jika terlalu banyak.

Editor: Imam Saputro
theasianparent.com
FOTO ILUSTRASI: Manfaat belimbing wuluh untuk kehamilan 

Manfaat Belimbing Wuluh untuk Wanita Hamil, Simak Juga Bahayanya Jika Berlebihan

TRIBUNPALU.COM - Belimbing wuluh merupakan buah yang kerap dijumpai dalam keseharian masyarakat.

Selain mudah ditemukan dan harganya murah, belimbing wuluh juga dikenal sebagai bumbu sekaligus penyedap masakan.

Hebatnya lagi, buah yang terkenal dengan rasa asamnya ini juga memiliki manfaat sebagai obat alami.

Buah ini dikemas dalam banyak vitamin termasuk A, C, dan E selain menjadi sumber yang kaya kalium, fosfor, kalsium, natrium, asam folat, dan serat.

Meskipun kaya akan vitamin, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah aman saat dimakan oleh orang hamil?

Berikut penjelasannya yang kami lansir dari laman Vaya.

Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kehamilan

Hal yang paling penting yang harus diingat saat hamil, harus selalu berkonsultasi dengan dokter terkait segala asupan yang masuk dalam tubuh.

Dokter akan menjadi pihak yang paling tepat untuk mengonsultasikan hal tersebut.

Untuk wanita hamil, belimbing wuluh memiliki beberapa manfaat yang harus Anda ketahui.

Namun sekali lagi jika ingin mengonsumsinya, Anda wajib berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Belimbing Wuluh Bisa Menghilangkan Karat Besi? Simak Penjelasan dan Caranya

Baca juga: Khasiat Daun dan Bunga Belimbing Wuluh untuk Kesehatan: Atasi Batuk hingga Sakit Tenggorokan Akut

Khasiat belimbing wuluh untuk wanita yang sedang hamil. Ketahui juga bahayanya jika mengonsumsi terlalu berlebihan.
Khasiat belimbing wuluh untuk wanita yang sedang hamil. Ketahui juga bahayanya jika mengonsumsi terlalu berlebihan. (https://jogja.tribunnews.com/2019/03/11/5-manfaat-belimbing-wuluh-dari-mulai-berkhasiat-redakan-rematik-hingga-obat-sakit-gigi)

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Belimbing wuluh dapat berfungsi untuk melawan infeksi dalam tubuh dengan baik.

Maka dari itu buah asal Malaysia ini bisa membantu dalam memperbaiki sistem kekebalan alami.

Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau dengan diolah menjadi minuman jus.

Manfaat ini bisa Anda jumpai mellaui rasa masam yang ada dalam belimbing wuluh.

2. Mengatasi sembelit

Dalam artikel Vaya yang dipublikasi pada 29 April 2019 tersebut dikatakan, wanita hamil kerap dijumpai masalah sembelit.

Setelah kami telusuri lebih dalam, ternyata perubahan hormon pada wanita hamil yang menyebabkan gangguan pencernaan ini.

Dilansir dari laman Serambinews, selama masa kehamilah telah terjadi peningkatan hormon progesteron.

Hormon ini bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi rileks, termasuk otot pada usus pencernaan.

Yang harus diwaspadai, para ahli menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mencoba mengobati gangguan pencernaan apa pun dengan menggunakan belimbing wuluh.

3. Meningkatkan pertumbuhan bayi

Selain berguna untuk mengatasi sembelit dan kekebalan tubuh, belimbing wuluh juga memiliki manfaat untuk perkembangan bayi.

Sudah barang tentu pertumbuhan dna perkembangan bayi menjadi prioritas utama ibu hamil.

Untuk membantunya tetap terus bertumbuh dan berkembang, kandungan vitamin dari belimbing wuluh bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain itu belimbing wuluh yang kaya akan vitamin A bisa membantu kesehatan mata Anda semasa kehamilan.

Baca juga: Atasi Sariawan, Tekanan Darah Tinggi hingga Diabetes Militus dengan Konsumsi Belimbing Wuluh

Baca juga: Manfaat Belimbing Wuluh untuk Mata, Kandungannya Bisa atasi Mata Berkabut Hingga Iritasi

Belimbing wuluh merupakan buah yang kerap dijumpai dalam keseharian masyarakat. Selain mudah ditemukan dan harganya murah, belimbing wuluh juga dikenal sebagai bumbu sekaligus penyedap masakan. Hebatnya lagi, buah yang terkenal dengan rasa asamnya ini juga memiliki manfaat sebagai obat alami.

Buah ini dikemas dalam banyak vitamin termasuk A, C, dan E selain menjadi sumber yang kaya kalium, fosfor, kalsium, natrium, asam folat, dan serat. Meskipun kaya akan vitamin, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah aman saat dimakan oleh orang hamil?
Belimbing wuluh merupakan buah yang kerap dijumpai dalam keseharian masyarakat. Selain mudah ditemukan dan harganya murah, belimbing wuluh juga dikenal sebagai bumbu sekaligus penyedap masakan. Hebatnya lagi, buah yang terkenal dengan rasa asamnya ini juga memiliki manfaat sebagai obat alami. Buah ini dikemas dalam banyak vitamin termasuk A, C, dan E selain menjadi sumber yang kaya kalium, fosfor, kalsium, natrium, asam folat, dan serat. Meskipun kaya akan vitamin, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah aman saat dimakan oleh orang hamil? (toptropicals.com)

Risiko Mengonsumsi Belimbing Wuluh untuk Kehamilan

Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kehamilan, belimbing wuluh juga mempunyai risiko yang harus diwaspadai.

Terutama bagi Anda yang sedang hamil dan memiliki riwayat penyakit ginjal.

Dilansir dari laman Kompas Health, telah terjadi beberapa kasus gagal ginjal akut pernah dilaporkan oleh orang-orang yang mengalami sakit ginjal.

Pada tahun 2006, kasus yang dilaporkan dipublikasikan dalam Journal of Nephrology, seorang pasien dengan penyakit ginjal kronis, tubuhnya mengalami reaksi buruk setelah makan belimbing, menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan kerusakan ginjal permanen.

Kasus serupa juga dilaporkan di Hong Kong Medical Journal pada tahun 2009, seorang wanita berusia 76 tahun dengan penyakit ginjal kronis dirawat di Rumah Sakit dalam keadaan jantung berdetak cepat setelah makan dua buah belimbing.

Dari kasus-kasus tersebut, disimpulkan bahwa buah belimbing tak boleh dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama oleh mereka yang memiliki riwayat sakit ginjal.

Karena bisa menyebabkan keracunan, apalagi jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Gejala umum keracunan belimbing diantaranya cegukan, muntah, lemas, insomnia, kejang-kejang hingga hipotensi.

Keracunan buah belimbing disebabkan karena kandungan asam oksalat yang tinggi.

Pada orang sakit ginjal, asam oksalat akan terakumulasi alias tidak terbuang bersama air kencing.

Sehingga, konsentrasinya makin tinggi dan menyebabkan keracunan.

(TribunPalu.com/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved