Manfaat Ketumbar

Miliki Penyakit Radang Sendi atau Rheumatoid Arthritis? Obati dengan Biji Ketumbar yang Kaya Manfaat

Ketumbar juga bisa digunakan sebagai obat dari peradangan sendi atau rheumatoid arthritis. Penyakit ini menyerang manusia paruh baya atau lansia.

tribun jakarta
FOTO ILUSTRAS: Peradangan pada sendi bisa disembuhkan dnegan ketumbar. 

Miliki Penyakit Radang Sendi atau Rheumatoid Arthritis? Obati dengan Ekstrak Ketumbar yang Kaya Manfaat

TRIBUNPALU.COM - Radang sendi atau yang sering dikenal dengan istilah Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit yang menyerang persendian manusia.

Penyakit ini kerap dijumpai pada lansia yang usianya sekitar 40 tahun ke atas.

Penyakit ini juga sering disebut dengan rematik dan arthritis.

Namun keduanya memiliki perbendaan.

Dilansir dari laman Kompas, rematik merupakan istilah tidak resmi yang digunakan sebagai gambaran penyakit pada sendi.

Namun dalam dunia media justru lebih dikenal dengan istilah radang sendi.

Sedangkan arthritis merupakan peradangan sendi yang bersifat akut atau kronis dan disertai dengan kerusakan struktur jaringan dan timbul rasa sakit.

Jika Anda mengalami gangguan penyakit tersebut, Anda bisa mengobatinya dengan biji ketumbar.

Dalam sebuah riset yang diulas oleh Hindustan Times, ternyata ketumbar bisa mengobati kedua penyakit tersebut.

Artikel yang berjuldul "Suffering from Rheumatoid Arthritis? Try Coriander, Say AIIMS Researchers" membahas tentang manfaat ketumbar untuk penderita rematik dan artritis.

Kepala Departemen Farmakologi di AIIMS, Dr YK Gupta mengatakan, apabila ketumbar dapat mengurangi pembengkakan sendi secara signifikan.

"Ketumbar menghasilkan pengurangan pembengkakan sendi yang signifikan," ujarnya yang kami kutip dari laman Hindustan Times.

Tak hanya itu, ketumbar juga bisa melepaskan zat-zat kimia biologis yang berada di dalam tubuh, terutama yang memiliki kekuatan besar dalam pembengkakan sendi.

"Dan menghentikan pelepasan bahan kimia biologis dari tubuh yang menyebabkan pembengkakan ini," sambung Dr YK Gupta.

Seperti yang diketahui sebelumnya, gangguan Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit yang menyerang sendi dan jaringan-jaringan yang berada di sekitarnya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Ginjal dengan Manfaatkan Ketumbar dan 7 Makanan Berikut

Ternyata tidak hanya mempengaruhi sistem kerja sendi saja, tetapi juga bisa merembet ke organ yang lain.

Rheumatoid Arthritis juga bisa dikatakan sebagai penyakit auto imun.

Hal ini berarti sistem kekebalan tubuh secara tidak benar telah menyerang jaringan-jaringan sehat.

Rheumatoid Arthritis ini sering dijumpai pada seseorang yang berusia sekitar 30 hingga 60 tahun.

Namun juga memungkinkan seseorang yang berusia remaja sekitar 20 tahunan juga bisa terserang penyakit tersebut.

Dalam penelitian tersebut dikatakan, apabila Rheumatoid Arthritis lebih sering dijumpai pada pria.

Gejala yang ditimbulkan ialah terjadinya kekauan pada pagi hari yang berlangsung lebih dari satu jam.

Pada persendian akan terasa panas, mati rasa, kesemutan bahkan terbakar.

Sehingga menyebabkan susah tidur.

Dalam artikel yang sama, Profesor dari Departemen Farmakologi di AIIMS, Dr Surender Singh mengatakan, bahwa para ahli juga telah melaukan penelitian untuk keberanan atas khasiat dari rempah-rempah tradisional tersebut.

Penelitian itu ditujukan untuk penderita rematik dan arthritis.

"Kami melakukan percobaan ini setelah kami menemukan penyebutannya dalam sistem pengobatan tradisional untuk aktivitas anti-inflamasi dan anti-rematiknya.

Menjaga sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19 dengan cara mengonsumsi ekstrak ketumbar.
Menjaga sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19 dengan cara mengonsumsi ekstrak ketumbar. (National Institutes of HEA)

Penelitian ini adalah dilakukan untuk mengevaluasi secara ilmiah klaim tradisional ini, ujarnya.

Penelitian yang dilakukan para ahli teruji pada dua jenis hewan arthritis.

Hasilnya dapat disimpulkan, memang benar ketumbar memiliki keefektifan sebagai obat rematik dan arthritis pada hewan.

"Dalam studi dua tahun kami, aktivitas anti-rematik dievaluasi pada dua model hewan artritis, salah satunya meniru Rheumatoid arthritis pada manusia.

Kami menemukan itu efektif pada hewan.

Berdasarkan kesamaan model hewan dengan RA manusia, kami percaya bahwa hasil penelitian kami memvalidasi penggunaan tradisional ketumbar dalam pengobatan radang sendi," pungkasnya.

Baca juga: Ketumbar Menyimpan Banyak Khasiat untuk Wanita, Bisa Atasi Keputihan hingga Turunkan Berat Badan

Manfaat Lain dari Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh

1. Mengatasi Permasalahan Mata

Studi menemukan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi dalam biji ketumbar bisa sangat berguna dalam mengobati mata merah dan masalah mata lainnya.

Ini juga membantu dalam pencegahan infeksi mata.

Rebus air dengan biji ketumbar, dinginkan sampai suhu kamar.

Gunakan untuk mencuci mata sesering mungkin agar mendapatkan manfaat bagi kesehatan mata.

2. Mencegah dan mengobati Diabetes

Biji ketumbar terkenal untuk menjaga kadar glukosa darah.

Hal ini karena biji ketumbar memiliki efek yang merangsang kelenjar endokrin.

Ini berfungsi untuk meningkatkan tingkat insulin dalam darah dengan meningkatkan sekresi insulin di pankreas.

Proses ini membantu penyerapan yang tepat dan asimilasi gula, menurunkan tingkat gula darah.

3. Mencegah dan mengobati osteoporosis

Biji ketumbar punya antioksidan seperti vitamin A, riboflavin, niacin, asam folat, vitamin C, vitamin K, kalsium dan karoten.

Zat-zat ini sangat bermanfaat dalam mencegah osteoporosis dan kesehatan persendian.

Cukup seduh 3 gram biji ketumbar dalam 150 ml air, konsumsi setiap hari untuk merasakan hasil yang luar biasa.

4. Membantu mencegah sakit perut saat menstruasi

Sakit perut yang disebabkan menstruasi dapat diobati dengan biji ketumbar.

5. Minimalkan kadar kolestrol jahat

Biji ketumbar dapat membantu penurunan kolesterol jahat tanpa memengaruhi kadar kolesterol baik, sehingga mencegah penyakit jantung.

Kandungan nutrisi dalam biji ketumbar seperti asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam askorbat (vitamin C) dan asam stearat sangat efektif mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved