Viral

5 Fakta Oknum Brimob Mengamuk di RSUD Anggap Mertua Dicovidkan, Bawa Senpi Hingga Pecah Kaca

anggota Brimob datang dan mengamuk di RSUD Nunukan. Tak terima mertuanya, B (51) meninggal karena dianggap di-Covidkan.

handover
Ilustrasi Anggota Brimob 

TRIBUNPALU.COM - Beriku 5 Fakta soal Oknum anggota Brimob buat kegaduhan dan kepanikan terjadi di RSUD Nunukan.

Oknum tersebut datang dan mengamuk sekitar pukul 21.00 wita.

Ia tidak terima mertuanya, B (51) Meninggal Dunia karena dianggap di-Covidkan. Keluarga yakin B meninggal akibat Serangan Jantung. Humas RSUD Nunukan Khairil menuturkan, oknum aparat tersebut tiba tiba memaksa masuk ruang ICU untuk pasien COVID-19.

Berikut fakta-faktanya

1. Datang teriak-teriak cari dokter

Ia berteriak-teriak menanyakan nama dokter yang bertanggung jawab atas para pasien kepada para Perawat di ruang tersebut.

"Oknum aparat tersebut tidak mendapat jawaban dari para Perawat karena kondisi pasien ada yang butuh penanganan serius,"ujar Khairil, Senin (16/8/2021).

2. Pasien terganggu dan Perawat panik

Teriakan dari oknum aparat tersebut membuat banyak pasien terganggu dan para Perawat sempat panik melihat senjata laras panjang yang diselempangkan di bahunya.

Para Perawat berinisiatif meminta pertolongan kepada para petugas jaga, sehingga oknum tersebut bisa dibawa keluar dari ruang ICU pasien COVID-19.

"Pengamanan di RSUD kita dibantu juga dengan aparat dari Kodim 0911/Nunukan. Oknum itu diamankan dan dibawa keluar dari RSUD,"lanjutnya.

3. Pecahkan kaca

Amarah yang masih membara, membuat oknum aparat dimaksud masih sempat menendang salah satu pintu kaca sehingga pecah berantakan. Meski ia diapit dan dijaga oleh para anggota TNI AD.

4. RSUD Bantah tudingan meng-covidkan

Khairil juga membantah adanya tudingan bahwa RSUD Nunukan "mengcovidkan" keluarga pasien yang memicu insiden tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved