Lawan Covid

Terancam Lockdown, Ini Dua Wilayah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Kelurahan Birobuli Selatan

Kelurahan Birobuli Selatan terancam dilakukan Lock Mikro Efektif atau Lockdown.

TRIBUNPALU.COM/ALAN SAHRIR
Pemasangan spanduk zona merah penyebaran COVID-19 di kelurahan Birobuli Selatan. 

Menurut data Satgas COVID-19 Kota Palu per tanggal 19 Agustus 2021, terdapat 137 kasus baru COVID-19, dengan jumlah total 7813 kasus.

Kasus kesembuhan di Kota Palu juga cukup tinggi sebanyak 136 orang dengan kasus total sebanyak 6.384 orang.

Sedangkan kasus yang masih dalam pemantauan sebanyak 1.262 orang.

Untuk jumlah terkonfirmasi kasus aktif COVID-19 di Kelurahan Birobuli Utara sebanyak 140 kasus menjadi paling tertinggi di Kota Palu.

Untuk urutan kedua terdapat Kelurahan Birobuli Selatan dengan jumlah kasus aktif sebanyak 89 kasus, dan Kelurahan Petobo kasus aktif sebanyak 50 kasus.

Perdos Untad di Tondo Lock Mikro Efektif

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid didampingi Wakil Wali kota Palu, dr. Reny A Lamadjido memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi penanganan COVID-19 PPKM Level 4.

Rakor tersebut digelar di Baruga Lapangan Vatulemo, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (15/8/2021) malam.

Hadianto Rasyid mengatakan, evaluasi kali ini diharapkan bisa menekan laju COVID-19 di Kota Palu.

Sehingga betul-betul bisa melewati PPKM Level 4 jilid 3 yang cukup membuat kondisi perekonomian, pendidikan, dan lainnya sangat-sangat terbatasi.

"Berdasarkan laporan yang ada, semua pihak harus waspada karena kondisi COVID-19 di Kota Palu saat ini cukup memprihatinkan," kata Hadianto Rasyid.

Apalagi terdapat peningkatan kematian COVID-19 yang cukup tinggi dalam satu pekan berdasarkan hasil PCR.

"Beberapa wilayah yang teridentifikasi angka penyebaran Covidnya masif, yakni Kelurahan Tondo khususnya wilayah Perumahan Dosen (Perdos) Universitas Tadulako, Kelurahan Birobuli Selatan, Birobuli Utara, dan kelurahan Petobo," ungkap Hadianto Rasyid.

Sehingga demikian, Pemerintah kota Palu mengambil kebijakan akan memberlakukan Lock Mikro Efektif atau pembatasan yang lebih ketat dimulai dari kelurahan Tondo, khususnya di wilayah Perdos Universitas Tadulako Palu.

"Di perumahan dosen sudah mendekati 30 persen penyebaran COVID-19 bahkan kematian sudah mencapai 17 persen di sana. Jadi usulan dari Wawali Perdos kita berlakukan Lock Mikro Efektif atau kata kasarnya Lockdown," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved