Sepasang Kekasih Ditangkap Usai Aborsi, Janin Dibuang ke Dalam Septic Tank Hotel di Surabaya
Sepasang kekasih melakukan aborsi secara ilegal lalu sengaja membuang janin yang berusia 5 sampai 6 bulan ke dalam septic tank dan closet.
TRIBUNPALU.COM - Sepasang kekasih melakukan aborsi secara ilegal lalu sengaja membuang janin yang berusia 5 sampai 6 bulan ke dalam Septic Tank dan closet kamar hotel di Surabaya.
Polisi berhasil mengamankan pelakunya. Dua orang yang merupakan pasangan kekasih.
Para pelaku ini ditangkap Polisi di kamar sebuah hotel di Surabaya
Dari pengakuannya, diketahui otak pelaku aborsi adalah seseorang yang berada di Kalimantan
Otak pelaku kemudian juga berhasil ditangkap Polisi di kediamannya di Banjarmasin
Pengungkapan tersebut dilakukan oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Mereka berhasil menemukan pelaku aborsi ilegal yang dilakukan di dalam hotel di Surabaya Timur.
Polisi memperoleh informasi dari pekerja kebersihan hotel setelah mendapati sesosok janin yang diketahui berusia 5 hingga 6 bulan kandungan di dalam Septic Tank hotel.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mencocokkan alat bukti petunjuk seperti rekaman CCTV yang ada di hotel.
Dari laporan temuan janin itu, unit Resmob bergerak bersama unit reskrim polsek Genteng dan Inafis Polrestabes Surabaya.
Polisi mengidentifikasi rekaman CCTV, lalu daftar tamu dan mendapati identitas dua tersangka yakni NB (25) warga Wonorejo Surabaya, NH (29) warga Jambangan Surabaya.
"NB kami tangkap saat di sebuah hotel di Malang, sementara NH kami tangkap saat berada di Bharata Jaya Surabaya," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (6/9/2021) seperti dikuip dari Surya
Setelah mengamankan dua orang, Polisi kemudian mendapati informasi bahwa otak aborsi ilegal itu adalah AX (31) warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Polisi kemudian bergerak memburu AX di kediamannya.
Setelah berhasil, AX yang hendak dibawa ke Surabaya guna jalani pemeriksaan, terkendala mekanisme penerbangan karena AX belum divaksin.
"Tersangka AX belum bisa kami hadirkan karena masih di sana (Banjarmasin), karena yang bersangkutan belum menerima vaksin," imbuhnya.
Hasil pemeriksaan sementara, obat-obatan yang digunakan menggugurkan janin itu disuplai oleh AX.
AX merupakan kekasih gelap NB yang sudah melakukan hubungan badan hingga NB hamil anak dari AX.
Selain mengamankan tersangka, Polisi juga menyita obat-obatan yang dipergunakan untuk abrosi ilegal tersebut.
Tak hanya itu, celana dalam NB dan sprei serta daster yang terdapat bercak darah juga turut diamankan sebagai barang bukti.
Kasus aborsi
Seorang Pendeta di Nigeria dipaksa menikahi mayat tunangannya yang meninggal karena aborsi janin hasil perbuatannya.
Pendeta yang bernama Dr Success Emeka Sunday itu dipaksa oleh keluarga Chioma Okoye untuk menikahinya sebelum penguburan dilakukan.
Dalam pemakaman itu, ia juga mengakui perannya dalam kematiannya Chioma Okoye
Dilansir dari Daily Star, Sunday, adalah seorang Pendeta yang sangat populer di Nigeria.
Ia mendirikan Pelayanan Doa Transformasi Kehidupan di Owerri, Nigeria.
Sunday tidak menginginkan anak itu karena pandangan gereja tentang bayi lahir di luar nikah.
Namun, ia melakukannya sebelum pernikahan terjadi.
Pada bulan Februari 2021, Pendeta itu dilaporkan mengundang Okoye ke rumahnya sebelum membius minumannya.
Dia kemudian membawa tunangannya yang tidak sadarkan diri ke rumah sakit dan secara paksa membujuk seorang dokter untuk menggugurkan kandungannya.
Ada komplikasi besar dengan prosedur yang menyebabkan Okoye muntah darah.
Dia kemudian dibawa ke Pusat Medis Federal pada hari Minggu dengan kedok nama yang berbeda.
Sunday memberi tahu keluarganya bahwa dia sakit parah tetapi dia meninggal secara tragis sebelum mereka bisa melakukan apa pun.
Keluarga baru mengetahui cobaan mengerikan itu setelah hasil otopsi menunjukkan jejak obat penenang dalam sistem Okoye.
Sunday mengakui tindakan sakit setelah mereka menghadapinya.
Pasangan itu telah berkencan selama lima tahun dan bertunangan tahun lalu.
Menurut sebuah posting Facebook dari Anita Nenyenwa Uzoije, seorang teman Okoye, Sunday awalnya ditangkap tetapi dibebaskan dengan syarat bahwa dia akan melanjutkan pernikahan.
Keluarganya dikatakan telah mendorongnya untuk menikahinya sebelum dia dimakamkan pada hari Selasa.
"Gereja masih memanggil orang ini untuk datang dan berkhotbah dan memberikan pelayanan, dia masih seorang guru teologi di Seminari Bethel," tulis Uzoije.
"Pria ini berjalan bebas seperti tidak terjadi apa-apa, tapi kami tidak akan tinggal diam." lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa Okoye sendiri berasal dari keluarga Kristen yang kuat dan bahwa saudara laki-lakinya adalah Pendeta.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Ditangkap di Kamar Hotel, Pasangan Kekasih yang Lakukan aborsi, Polisi Dapati Fakta Mengejutkan Ini
