Mengapa Ketombe dapat Menyebabkan Kerontokan? Simak Penjelasan dan Tips Mengatasinya

Ketombe dapat meningkatkan kerontokan rambut pada orang dengan alopecia androgenik, suatu kondisi yang menyebabkan kebotakan pada pria dan wanita.

health.kompas.com
Ilustrasi ketombe - Ketombe dapat meningkatkan kerontokan rambut pada orang dengan alopecia androgenik, suatu kondisi yang menyebabkan kebotakan pada pria dan wanita. 

TRIBUNPALU.COM – Memiliki rambut yang sehat dan indah adalah dambaan bagi semua orang.

Namun, tidak dipungkiri bahwa sebagian orang atau bahkan Anda akan mengalami beberapa masalah rambut.

Beberapa masalah rambut mulai dari ringan hingga berat dapat terjadi kepada semua orang.

Masalah rambut yang paling sering terjadi yakni adanya ketombe dan rambut rontok.

Mengutip dari WebMd, Ketombe adalah penumpahan serpihan kulit putih hingga kuning dari kulit kepala.

Ketombe adalah hasil dari kondisi kulit umum yang disebut dermatitis seboroik, yang dapat terlihat pada orang dengan eksim, psoriasis, infeksi jamur, atau kelenjar minyak yang terlalu aktif, di antara kondisi lainnya.

Ketombe tidak menular, tetapi sulit diobati.

Biasanya ketombe juga dapat mempengaruhi pria daripada wanita

Melansir dari laman Healthline, dalam kebanyakan kasus, ketombe tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok.

Namun, rasa gatal yang ditimbulkannya dapat menyebabkan garukan.

Garukan ini dapat melukai folikel rambut Anda, yang menyebabkan kerontokan rambut, meskipun bukan kebotakan total.

Selain itu, ketombe dapat meningkatkan kerontokan rambut pada orang dengan alopecia androgenik, suatu kondisi yang menyebabkan kebotakan pada pria dan wanita.

Mencegah kerontokan rambut terkait ketombe berfokus pada menghilangkan rasa gatal itu sendiri.

Saat Anda fokus pada mengurangi rasa gatal tersebut maka, hal ini akan mengurangi keinginan Anda untuk menggaruk dan melindungi folikel rambut Anda dari kerusakan lebih lanjut.

Beberapa hal dapat menyebabkan ketombe, mulai dari kebiasaan mencuci rambut hingga kondisi kulit yang mendasarinya.

Ketombe juga dapat memicu tanda-tanda masalah mendasar, seperti:

  • Kulit kering.
  • Adanya serpihan kecil yang biasanya tidak disertai kemerahan
  • peradangan.
  • seboroik
  • infeksi kulit yang  menyebabkan ruam yang sering terlihat merah, bersisik, dan
  • Berminyak.

Beberapa masalah lain yang dapat ditimbukan ketombe antara lain :

Malassezia.

Malassezia adalah jamur yang ditemukan di kulit kepala kebanyakan orang, namun terkadang dapatmengiritasi kulit kepala Anda dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel kulit ekstra.

infeksi kulit.

Sensitivitas terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk, seperti sampo atau pewarna rambut, yang Anda gunakan pada rambut atau kulit kepala Anda dapat menyebabkan kulit merah dan bersisik.

Setelah Anda mengetahui penyebab utama ketombe, Anda dapat mengobatinya dengan lebih efektif dengan menggunakan shampoo khusus yang mengandung seng pirinthione, asam salisilat,ketokonazol, dan selenium sulfida.

Tips Mengatasinya

Untuk kasus ketombe ringan, Anda mungkin hanya perlu menggunakan sampo obat selama beberapa minggu.

Jika Anda memiliki rambut berwarna terang, Anda mungkin ingin menjauhi selenium sulfida, yang dapat menyebabkan perubahan warna.

Terlepas dari penyebab ketombe Anda, penting untuk menghidrasi kulit kepala Anda dengan kondisioner.

Ini sangat penting saat menggunakan sampo obat, terutama yang mengandung asam salisilat, karena bisa mengering jika digunakan secara teratur.

Untuk manfaat tambahan, cobalah memijat kulit kepala Anda dengan minyak kelapa, lalu bilas.

 Selain melembabkan, minyak kelapa memiliki sifat antijamur.

Hindari menggunakan minyak pada kulit kepala Anda jika Anda berpikir Anda mungkin menderita dermatitis seboroik. Minyak ekstra terkadang dapat memperburuk kondisi ini.

Pewarna rambut dan produk rambut lainnya sering mengandung bahan yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Hal ini dapat menyebabkan dermatitis kontak. Pengawet dan wewangian adalah penyebab umum dermatitis kontak pada kulit kepala Anda.

Contoh bahan yang berpotensi mengiritasi dalam produk rambut meliputi, wewangian alami atau buatan, pemutih, deterjen hingga, formaldehida

Meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan ketombe, stres dapat melemahkan sistem kekebalan Anda dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membuat kulit kepala Anda lebih sensitif terhadap jamur malassezia yang terjadi secara alami. Pelajari lebih lanjut tentang efek stres pada tubuh Anda.

Cobalah untuk mengelola stres Anda dengan mempraktikkan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi. Bahkan berjalan-jalan di sekitar blok atau melakukan pernapasan terkontrol selama satu atau dua menit dapat membantu.

Selain itu, sinar ultraviolet menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit, sedikit sinar matahari mungkin baik untuk ketombe.

Jika Anda pergi ke luar, pastikan untuk memakai tabir surya di wajah dan tubuh Anda.

(TribunPalu.com/Linda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved