5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Eksim dan Cara Merawat Eksim pada Kulit Bayi dan Anak-anak
Eksim pada anak dapat diatasi dengan menghindari berbagai makanan yang memicu kekambuhan eksim dan dapat menjaga kelembapan kulit penderita eksim.
TRIBUNPALU.COM- Eksim bisa menjadi masalah yang membuat frustrasi dan tidak nyaman untuk dihadapi.
Eksim yang diderita oleh bayi dan balita akan lebih sulit untuk diatasi, karena banyak faktor yang dapat berkontribusi pada keparahan gejala anak Anda.
Dalam beberapa kasus, membuat perubahan pada pola makan anak Anda dapat membantu mengurangi gejala, dan menghilangkan makanan tertentu dari makanan mereka bahkan dapat membantu mencegah kekambuhan.
Dalam beberapa kasus, perubahan pada pola makan anak Anda dapat membantu mengurangi gejala.
Menghilangkan makanan tertentu dari makanan mereka bahkan dapat membantu mencegah kekambuhan.
Melansir dari Healthline, berikut adalah 7 makanan yang harus dihindari untuk bayi dan balita dengan eksim.
1. Susu
Tidak hanya alergi susu sapi yang merupakan alergi makanan paling umum pada anak kecil, tetapi produk susu seperti susu, yogurt, dan keju juga merupakan pemicu umum eksim.
Sebuah tinjauan tahun 2019 melaporkan bahwa bayi dengan eksim enam kali lebih mungkin memiliki alergi terhadap susu sapi, telur, atau kacang tanah pada usia 12 bulan dibandingkan dengan bayi tanpa eksim.
Untungnya, ada beberapa susu nabati sederhana yang tersedia sebagai alternatif susu sapi, termasuk susu kedelai, susu almond, dan susu kacang mede.
Namun, pastikan untuk memeriksa daftar bahan dengan hati-hati, karena beberapa produk ini tinggi kalori dan tambahan gula
2. Ikan dan kerang
Meskipun ikan dan kerang sangat bergizi dan dapat menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik, mereka juga dapat memperburuk gejala eksim bagi banyak anak.
Istilah kerang mengacu pada hewan air yang memiliki bagian luar seperti cangkang, termasuk kepiting, lobster, tiram, remis, dan udang.
Sementara itu, berbagai jenis ikan, termasuk salmon, trout, tuna, dan nila yang memiliki sirip dan sisik juga berpotensi meningkatkan eksim.
Ini karena alergi ikan dan kerang biasa terjadi dan dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk gatal-gatal, gatal, dan eksim.
3. Olahan kedelai
Bagi mereka yang alergi kedelai, mengonsumsi produk kedelai seperti susu kedelai, tahu, atau edamame dapat menyebabkan respons imun, yang dapat memicu reaksi kulit seperti eksim.
Jika bayi atau balita Anda sensitif terhadap produk kedelai, perlu diingat bahwa banyak makanan olahan mengandung bahan berbasis kedelai, yang semuanya dapat memperburuk gejala eksim.
4. Telur
Beberapa bayi atau balita mungkin memiliki alergi terhadap protein yang ditemukan dalam putih telur atau kuning telur, yang dapat memicu gejala eksim.
Alergi telur adalah salah satu alergi makanan yang paling umum, mempengaruhi sekitar 1,3% anak di bawah 5 tahun di Amerika Serikat.
Selanjutnya, satu penelitian melaporkan bahwa bayi dengan eksim hampir 6 kali lebih mungkin mengembangkan alergi telur pada usia 12 bulan dibandingkan dengan mereka yang tidak eksim.
5. Gandum atau gluten
Gandum adalah jenis biji-bijian sereal dan bahan pokok dalam banyak makanan, seperti roti, pasta, dan makanan yang dipanggang.
Gluten adalah protein spesifik yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye yang memberikan struktur dan elastisitas pada adonan.
Bagi mereka yang alergi gandum, mengonsumsi produk yang mengandung gandum dapat memperburuk eksim dan juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk gatal-gatal, asma, dan masalah pencernaan.
Eksim dan ruam kulit juga dapat disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten, serta penyakit celiac, suatu kondisi autoimun yang memicu reaksi kekebalan ketika makanan yang mengandung gluten.
Selain itu, kami juga telah merangkum tips dari Mayo Clinic, untuk merawat kulit bayi atau anak-anak yang mengalami eksim.
Mandi dan menggunakan pelembap setiap hari adalah kunci untuk mengobati eksim pada bayi dan anak-anak.
Sebaiknya gunakan pembersih ringan dan air hangat.
Jika anak Anda mandi, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit lalu bilas sampai bersih, lalu tepuk-tepuk lembut kulit bayi hingga kering dan oleskan krim atau salep bebas pewangi seperti petroleum jelly.saat kulit masih lembab.
Anda bisa menggunakan pelembab ini setidaknya dua kali sehari, atau saat mengganti popok.
Saat mencoba pelembab baru, uji dulu pada area kecil kulit anak untuk memastikannya dapat ditoleransi dengan baik.
Tanda dan gejala eksim bayi juga dapat dikurangi dengan menghindari iritasi seperti kain yang dapat menyebabkan gatal dan sabun serta suhu yang ekstrem.
Untuk mencegah anak Anda menggaruk ruam, sebaiknya potong kuku bayi Anda hingga pendek atau gunakan sarung tangan katun saat tidur.
Periksakan bayi Anda jika kondisinya terus berlanjut atau ruamnya berwarna ungu, berkerak dan berair atau melepuh.
Jika anak Anda mengalami demam dan ruam hal itu juga memerlukan evaluasi lebih lanjut.
(TribunPalu.com/Linda)